BISNIS.COM, JAKARTA--AirAsia Bhd (AIRA), maskapai penerbangan murah terbesar di kawasan Asia, memilih General Electric Co (GE) dan Safran SA (SAF) untuk perawatan mesin 100 pesawat baru perusahaan itu.
Nilai kontrak dengan CFM International itu senilai US$8,60 miliar sesuai daftar harga yang dipaparkan AirAsia di Sepang, Malaysia melalui sebuah pernyataan via e-mail, Kamis (20/6/2013). Maskapai ini sudah mengoperasikan lebih dari 120 Airbus A320.
AirAsia, pelanggan terbesar Airbus untuk pesawat berlorong tunggal di Asia, telah meng-order pesawat lebih dari 300 sejak 2011 sebagai bentuk adanya permintaan untuk perjalanan merupakan bentuk pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Beberapa 15 operator bertarif rendah mulai terbang dalam satu dekade terakhir ini di Asia-Pasifik, wilayah yang paling menguntungkan di seluruh dunia setidaknya untuk empat tahun secara berturut-turut, lapor International Air Transport Association.