BISNIS.COM, JAKARTA--Rumah toko dan rumah kantor sudah lama menjadi sasaran investasi bagi mereka yang tertarik pada sektor properti komersial.
Ferry Chandra Gunawan, CEO dari Finex Consulting, mengatakan hal pertama yang harus diperhatikan oleh investor yang berniat menanamkan modalnya di ruko adalah lokasi. Menurutnya, jauh lebih baik jika calon investor memilih ruko yang merupakan bagian dari pengembangan kawasan terpadu.
Ruko yang berada di kawasan terpadu, terangnya, jika pengembangnya kredibel, maka peruntukan lahannya sudah jelas sebagai area komersil sehingga meminimalkan risiko di kemudian hari. Beda cerita kalau ruko itu berlokasi di pinggir-pinggir jalan yang belum jelas peruntukan areanya apa.
"Sekarang developer besar arahnya ke sub urban untuk membangun kawasan. Sehingga harganya bisa melonjak. Logikanya, kalau mereka membangun di pusat kota, mereka tidak bisa ambil margin besar. Selain itu, jika pengembang sesuai janji yang sudah dibuat di dalam masterplan, investasi ruko akan lebih menjanjikan dari rumah," ujar Ferry kepada Bisnis, Selasa (18/6/2013).
Dari hasil riset Finex Consulting, angka Pertumbuhan (growth) investasi ruko bisa 50% sampai 100% lebih tinggi daripada rumah tinggal. Dia berpendapat bahwa sektor properti memang sudah berada di level tertinggi jika dibandingkan sektor lain, namun belum mahal sehingga masih ada peluang apresiasi atau kenaikan.