BISNIS.COM, JAKARTA – Survei Harga Properti Residensial yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan harga tipe rumah kecil akan kembali meningkat pada triwulan II/2013, terdongkrak oleh kenaikan signifikan pada sejumlah kota.
Berdasarkan survei pada 13 kota plus Jabodetabek, kenaikan rata-rata rumah tipe kecil dalam triwulan II/2013 diproyeksikan 0,65%.
Kota Makassar menyumbang kenaikan harga tertinggi 2,07%, melanjutnya peningkatan pada triwulan pertama yang sebesar 1,33%. Demikian juga Kota Palembang melanjutkan laju peningkatan dengan angka kenaikan harga sebesar 1,90%.
Meski tak sekencang peningkatan pada triwulan pertama, harga rumah kecil di Bandung diproyeksikan masih melanjutkan kenaikan harga pada triwulan II/2013 di angka rata–rata 0,80%.
Sementara itu, Kota Surabaya yang pada triwulan pertama mencatat lonjakan harga itu diproyeksikan hanya mengalami peningkatan harga rata-rata 0,70%.
Adapun Denpasar menyumbang kenaikan harga rata-rata 0,76%, rendah dibandingkan dengan peningkatan pada triwulan pertama yang mencapai 3,62%.
Berikut ini adalah ekspektasi kenaikan harga properti residensial pada triwulan II/2013 untuk tipe bangunan kecil.
No. | Kota | q-to-q | y-to-y |
1 | Bandung | 0,80 | 5,82 |
2. | Bandarlampung | 0,00 | 12,12 |
3. | Banjarmasin | 0,00 | 4,17 |
4. | Denpasar | 0,76 | 8,30 |
5. | Palembang | 1,90 | 1,54 |
6. | Semarang | 0,34 | 3,77 |
7. | Yogyakarta | 0,00 | 4,51 |
8. | Padang | 0,00 | 11,44 |
9. | Medan | 0,00 | 22,35 |
10 | Makassar | 2,07 | 19,32 |
11. | Manado | 0,16 | 6,63 |
12. | Surabaya | 0,77 | 16,18 |
13. | Pontianak | 0,00 | 10,22 |
14. | Jabodetabek Banten | 0,66 | 19,21 |
| Gabungan | 0,65 | 15,70 |
Sumber: Survei Harga Properti Residensial, Bank Indonesia, 2013 |