BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berhasil mencapai produksi rata-rata sebesar 204.649 barel per hari dan 1.565 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) pada April 2013.
Senior Vice President Strategic Planing and Operation Evaluation Pertamina Djohari Angga Kusumah mengatakan produksi rata-rata pada April 2013 tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Pertamina.
Bahkan, dalam produksi harian perseroan sempat memproduksi minyak sebanyak 208.157 barel.
“Produksi minyak Pertamina terus meningkat sebesar 6,61% sejak 2007 hingga 2013. Pada 2007, produksi minyak perseroan masih 142.000 barel per hari dan meningkat menjadi 195.530 barel per hari pada 2012. Sementara year to date 2013 ini sudah 207.000 barel per hari,” ujarnya, Senin (10/6).
Djohardi mengungkapkan peningkatan produksi minyak tersebut ditopang oleh peningkatan produksi PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).
Pada pertengahan 2013 ini, produksi PHE ONWJ telah mencapai 41.000 barel per hari naik sekitar 86,36% dibandingkan dengan produksinya pada 2009 yang sebesar 22.000 barel per hari. sedangkan produksi PHE WMO saat ini mencapai 20.000 barel per hari atau meningkat sekitar 217,46% dibandingkan dengan produksinya pada Januari 2013 yang sebesar 6.300 barel per hari.
Direktur Utama PHE Ignatius Tenny Wibowo mengatakan optimistis mencapai target dalam program kerja dan anggaran (work program and bugeting/WP&B) yang sebesar 68.000 barel per hari sepanjang tahun ini.
Sedangkan Direktur Utama Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan anak perusahaan Pertamina yang dipimpinnya masih belum memberikan kontribusi yang signifikan dalam produksi rata-rata PT Pertamina (Persero). Alasannya, produksi rata-rata minyak yang sebesar 123.279 barel per hari itu masih di bawah target yang dipatok perusahaan sebesar 133.442 barel per hari.
“Mudah-mudahan beberapa proyek kami yang sempat tertunda dapat selesai semester 2-2013 ini, sehingga kami dapat memproduksi minyak sebesar 13.000 barel per hari,” ungkapnya.
Meski telah mencapai produksi rata-rata sebesar 204.649 barel per hari, Pertamina belum dapat memenuhi target WP&B 2013 yang sebesar 223.600 barel per hari. Meski demikian, Pertamina masih optimistis mengejar target WP&B itu, karena tren produksi minyak perseroan yang terus naik dibandingkan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain.
Pada 2008 hingga 2012 produksi minyak Pertamina menanjak dengan pertumbuhan sekitar 6,5%, dari produksi yang hanya 150.000 barel per hari pada 20118, naik jadi 176.000 barel per hari pada 2009.
Meningkat lagi mencapai 191.000 barel per hari pada 2010, kemudian pada 2011 menjadi 193.000 barel per hari, dan mencapai 196.000 barel per hari pada 2012.