BISNIS.COM, JAKARTA--Produsen baja terbesar India, Tata Steel Ltd. akan memangkas jumlah tenaga kerja dan mengincar perusahaan batu bara untuk mendongkak tingkat keuntungan yang masih dalam masa pemulihan setelah membeli Corus Group Plc. US$12,9 miliar.
Tata menargetkan peningkatan keuntungan atas investasi modal sebesar lebih dari 16% selama lima tahun mendatang dari posisi 12,5% per tahun dalam kurun 3 bulan hingga 31 Maret, ujar Group Chief Financial Officer, Koushik Chatterjee dalam satu wawancara sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (4/6/2013).
Peningkatan keuntungan tersebut, dengan mengukur efisiensi pemamfaatan utang dan ekuitas perusahaan, tercatat 32,6% selama tahun itu hingga berakhir pada Maret 2007 sebelum membeli Corus, menurut laporan tahunan perushaan itu
Chairman Cyrus Mistry terus berupaya memamangkas biaya dengan memborong pasok bijih besi dan bahan bakar di Eropa melalui perushaan tambang yang dikusai perusahaan itu. Tujuannya, untuk membantu mengamankan diri dari guncangan harga komoditas tersebut.
Tata Steel, yang terus mengantisipasi penurunan permintaan di Eropa setelah membeli Corus pada 2007, menjual sejumlah sektor usaha.
Perusahaan itu juga menurunkan perkiraan nilai asset hingga US$1,6 miliar dan aset tak berwujud lainnya akibat rugi besar pada triwulan lalu sehingga sekarang fokus pada produk padat modal untuk meraup keuntungan.
“Penurunan taksiran nilai aset diduga telah menaikkan keuntungan investasi modalnya tahun fiskal lalu, namun ke depan perusahaan itu perlu menjuala bisnis non-inti di samping memamangkas biaya untuk meraih peluang untuk bangkit kembali,” ujar Goutam Chakraborty, seorang analis pada Emkay Global Financial Services Ltd., yang menilai rating atas sham-saham tersebut.
Harga saham Tata Steel naik 1,3% menjadi 300,20 rupee dan diperdgangkan pada posisi 299,90 rupee pada pukul 9:50 pagi waktu Mumbai atau sekitar pukul 8:15 WIB. (ra)