BISNIS.COM, NEW DELHI: NTPC Ltd. (NTPC), perusahaan energi terbesar kedua di Asia, akan meningkatkan pembelian batu bara hingga hampir dua kali lipat dari luar India pada tahun fiskal per 1 April untuk mengatasi kekurangan bahan bakar di pembangkitnya.
Perusahaan milik negara India ini akan mengimpor 17 juta ton thermal coal, naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan periode tahun lalu yang hanya 9 juta ton, kata sumber di NTPC Ltd seperti dikutip Bloomber, Senin (27/5/2013).
Pembangkit NTPC yang menghadapi kelangkaan bahan bakar tersebut tersebar di Uttar Pradesh, Odisha, Chhattisgarh, and Andhra Pradesh.
Perusahaan pembangkit di India mengandalkan impor sumber energi untuk mengatasi kelangkaan pasokan dari Coal India Ltd. (COAL), perusahaan yang memonopoli pasokan batu bara di India.
Hambatan pembebasan lahan dan keterlambatan perizinan dari negara federal untuk penambangan telah menghambat pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik di negara dengan penduduk terbesar di dunia.
“Peningkatan impor merupakan keharusan bagi NTPC jika sejumlah pembangkit listrik memiliki stok baru bara yang tipis,” kata Lakshminarayana Ganti, analis pada Standard Chartered Securities India Ltd., yang memberikan rating bagus pada saham NTPC
Dia menegaskan bahwa, “Ketersediaan bahan bakar yang cukup sangat penting untuk laba NTPC.” (mfm)