BISNIS.COM, JAKARTA--Harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada April 2013 mencapai US$100,19 per barel atau turun sekitar US$7,23 per barel dari harga rata-rata pada Maret 2013 yang sebesar US$107,42 per barel.
Dari data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dipublikasikan pada Kamis (2/4), diketahui harga minyak mentah indonesia (Indonesia Crued Price/ICP) terus mengalami penurunan.
Pada Januari 2013 lalu diketahui rata-rata ICP mencapai US$111,07 per barel, kemudian Februari 2013 rata-rata ICP mencapai US$114,86 per barel dan Maret 2013 menjadi US$107,42 per barel.
Penurunan harga minyak mentah Indonesia itu sejalan dengan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.
Kemudian International Energy Agency (IEA), OPEC dan CGES dalam publikasinya melaporkan adanya kenaikan pasokan minyak mentah dunia sebanyak 0,6-0,9 juta barel per hari akibat peningkatan produksi dari Amerika Utara, Sudan dan Yaman.
Ketiga lembaga itu juga memproyeksikan penurunan permintaan akibat berakhirnya musim dingin di bumi bagian utara.
Susilo Siswoutomo, Wakil Menteri ESDM mengatakan pemerintah akan mengajukan revisi ICP dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (RAPBN-P) 2013.
Nantinya, Pemerintah akan mengajukan asumsi ICP sebesar US$100-US$110 per barel.
Kenaikkan ICP itu menurutnya, dapat mengkompensasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP)dari sektor migas yang disebabkan diturunkannya target lifting menjadi 830.000-840.000 barel per hari.
“Bisa saja [mengkompensasi penurunan PNBP dari migas], tapi kan bisa dihitung-hitung. Karena bagaimana pun pajak juga lagi turun dan penerimaan negara tidak dapat memenuhi target,” ungkapnya.
Selain penurunan ICP April 2013, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WT) atau Nymex juga tercatat turun sekitar US$0,89 per barel menjadi US$92,07 per barel dari yang sebelumnya US$92,96 per barel pada Maret 2013.
Kemudian Brent (ICE) juga turun sekitar US$6,11 per barel menjadi US$103,43 per barel dari yang sebelumnya US$109,54 per barel pada Maret 2013.
Sementara harga minyak jenis Tapis (Platts) turun sekitar US$6,39 per barel menjadi US$108,52 per barel dari US$114,91 per barel pada Maret 2013.
Patokan OPEC sendiri turun sekitar US$5,37 per barel menjadi US$101,07 per barel dari US$106,44 pada Maret 2013. (ra)