Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PANTURA: Beban Kian Berat, Angkutan Logistik Diredistribusi

BISNIS.COM, JAKARTA--Ditjen Bina Marga mengusulkan redistribusi angkutan logistik di jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa, menyusul semakin meningkatnya beban kendaraan yang melintas.Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto menyampaikan saat ini jalur

BISNIS.COM, JAKARTA--Ditjen Bina Marga mengusulkan redistribusi angkutan logistik di jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa, menyusul semakin meningkatnya beban kendaraan yang melintas.

Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto menyampaikan saat ini jalur sepanjang 1.341 km tersebut menanggung beban sangat dengan lintas harian rata-rata hingga 40.000 kendaraan dan sebagian di antaranya merupakan kendaraan besar dengan beban Muatan Sumbu Terberat (MST) di atas 10 ton.

"Harus ada distribusi beban tidak hanya melalui jalan, tetapi juga kereta, jalan tol, dan laut sehingga beban yang ditanggung normal," katanya dalam keterangan tertulis hari ini, Rabu (24/3/2013).

Berdasarkan kajian, keberadaan jalan tol trans-Jawa yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya dapat mengurangi beban Pantura hingga 60%. Begitu pula dengan double track kereta api di Jawa yang akan merealokasi beban logistik dari kendaraan trailer ke kereta api.

"Untuk kereta api kami tidak tahu, berapa persentase yang akan dikurangi, akan tetapi pasti beban dari tronton beralih ke kereta, dan itu sangat membantu mengurangi beban Pantura," tambahnya.

Sementara mengomentari desain jalan Pantura dengan MST 10 ton, Djoko menjelaskan hal tersebut sudah menjadi ketentuan pembuatan jalan secara internasional dan diatur dalam UU. 

Bila Ditjen Bina Marga membuat jalan nasional dengan MST melebihi 10 ton, lanjutnya, hal tersebut melanggar regulasi yang ada.  

"10 ton itu ketentuan dalam UU, semua pihak wajib melaksanakan. Itu bukan karena kita tidak punya uang. Di seluruh dunia seperti itu," katanya.

Kementerian PU melalui Ditjen Bina Marga telah memberikan alokasi dana penanganan rata-rata pertahunnya sebesar Rp1 triliun.

Adapun dari 2010-2013 Ditjen Bina Marga telah menganggarkan total senilai Rp4,68 triliun seningga 97,85% dari sepanjang 1.341 km jalan Pantura sudah dalam kondisi baik dan sedang.

"Dari seluruh Pantura yang rusak berat tinggal 500 meter yang berada di Banten," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper