BISNIS.COM, JAKARTA -- Pemerintah telah mempersiapkan anggaran untuk bantuan langsung ke masyarakat miskin sebagai kompensasi dampak kebijakan pengendalian subsidi BBM yang akan diambil dalam waktu dekat.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pemerintah pasti akan mengumumkan penambahan kucuran dana proteksi sosial beberapa saat setelah pengumuman kebijakan pengendalian subsidi BBM.
Penambahan dana tersebut akan disalurkan melalui berbagai program proteksi sosial yang sudah ada termasuk dalam bentuk bantuan langsung untuk masyarakat.
"Pemerintah tentu mengalokasikan kompensasi untuk orang miskin sebagai bagian dari perlindungan sosial, sosial safety," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (10/4).
Agung mengatakan anggaran untuk dana kompensasi sudah siap dan besarannya akan tergantung beban inflasi yang dibebankan kebijakan pengendalian subsidi BBM pemerintah.
"Sudah tentu ada [kompensasi] tapi namanya tidak harus BLT, berapa besarnya tergantung nanti besaran [dampak] BBM-nya," katanya.
Menko mengharapkan rencana pemberian kompensasi tersebut didukung oleh para politisi di DPR karena sangat dibutuhkan karena jumlah orang miskin bisa bertambah jika kebijakan pengendalian BBM bersubsidi tidak dilengkapi oleh program kompensasi sosial.
BBM BERSUBDISI: Ini Alasan Pemerintah Soal BLT
BISNIS.COM, JAKARTA -- Pemerintah telah mempersiapkan anggaran untuk bantuan langsung ke masyarakat miskin sebagai kompensasi dampak kebijakan pengendalian subsidi BBM yang akan diambil dalam waktu dekat.Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

45 menit yang lalu
Chengdong Resumes Divestment of BUMI Shares in H2 2025

2 jam yang lalu
Indonesia Faces Uphill Battle in Debt Servicing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

38 menit yang lalu
BGN Minta Anggaran MBG Ditambah Jadi Rp335 Triliun di 2026
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
