BISNIS.COM,JAKARTA -- Pelaku industri kecil dan menengah komponen otomotif berharap produksinya meningkat dan usahanya semakin maju, setelah pemberlakuan program mobil murah ramah lingkungan yang sudah lama dinanti produsen otomotif nasional.
M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (Kikko), mengatakan kebijakan program mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car tersebut akan memicu pertumbuhan produksi dan penjualan kendaraan di dalam negeri, sehingga permintaan terhadap komponen juga terbawa naik.
"Program low cost green car dapat mendorong pertumbuhan produksi dan penjualan kendaraan sehingga kami para pelaku industri kecil dan menengah komponen otomotif harus mengantisipasi lonjakan permintaan komponen otomotif dengan menjamin kelancaran distribusi dan kualitas produk," ujarnya, Rabu (20/3/2013).
Dia mengatakan kemitraanya dengan agen tunggal pemegang merek (ATPM) terus ditingkatkan untuk menyukseskan program low cost green cara dengan menjamin kelancaran pasokan komponen serta kualitas produknya yang terus ditingkatkan sesuai dengan spesifikasi jenis kendaraan yang akan diproduksi. (Foto:overstock.com)
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya berharap agar ATPM dan pemerintah memperhatikan pelaku IKM komponen otomotif dengan memberikan pelatihan atau training sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produk sesuai dengan perkembangan kebutuhan industri dan pasar otomotif nasional.
"Kami berharap pemerintah dan ATPM memberikan pelatihan dan training untuk meningkatkan kemampuan, kecakapan dan keterampilan para palaku industri kecil dan menengah dalam memenuhi harapan mitra bisnis dan kemajuan usaha kami," tegasnya.
Kosasih mengatakan Kikko bersama pelaku industri kecil dan menengah bidang komponen otomotif nasional, baik sepeda motor maupun mobil, sesungguhnya merasa hawatir terhadap kehadiran investor bermodal besar dari luar negeri yang akan menggarap usaha sejenis di dalam negeri.
Sebab, kehadiran investor asing bermodal besar dan teknologi yang lebih modern itu perpotensi dapat mematikan industri kecil dan menengah bidang komponen otomotif lokal karena produknya semakin tidak dapat bersaing.