Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERBANGAN MURAH: Mandala incar 7% pangsa pasar domestik

BISNIS.COM, TANGERANG--- Mandala Airlines, maskapai bertarif rendah, menargetkan mampu meraup pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 7% pada 2015 atau 7 juta orang seiring bertambahnya jumlah pesawat yang dioperasikan.

BISNIS.COM, TANGERANG--- Mandala Airlines, maskapai bertarif rendah, menargetkan mampu meraup pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 7% pada 2015 atau 7 juta orang seiring bertambahnya jumlah pesawat yang dioperasikan.

Target Mandala ini tak jauh beda dari pangsa pasar maskapai penerbangan bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) lainnya di Indonesia yang sama-sama menggunakan pesawat Airbus 320.

AirAsia Indonesia meraup pangsa pasar 8,3% pada 2012 atau 6 juta orang, dan Citilink Indonesia menargetkan meraup 11% pangsa pasar pada 2013.

Presiden Direktur Mandala Airlines Paul Rombeek mengatakan pihaknya akan mendatangkan 18 unit pesawat Airbus 320 hingga 2015 sehingga total menjadi 25 unit pesawat, sehingga diharapkan dapat meraup pangsa pasar penerbangan di Tanah Air sebesar 7%.

"Kami harus survive di pasar Indonesia. Mandala akan terus menunjukkan konsistensi untuk bersaing dalam ketatnya pasar penerbangan tarif terjangkau, kami harus berkembang cepat dalam menjawab kebutuhan pasar," katanya.

Paul mengatakan hal itu dalam acara penyambutan kedatangan pesawat ketujuh Airbus 320, di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (14/3/2013).

Menurutnya, untuk dapat berkompetisi di pasar penerbangan Indonesia, harus melakukan efisiensi biaya, tetapi bukan pemangkasan biaya dan harus lebih baik dari kompetitor.

"Namun kami tidak akan kompromi soal keselamatan, safety first, operasional juga harus excellent," kata Paul.

Direktur Komersial Mandala Airlines Brata Rafly mengatakan Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penumpang penerbangan nasional 2012 naik 12,3% menjadi 70 juta orang.

Dengan naikknya jumlah penumpang ini, pasar juga diperkirakan mengalami pertumbuhan yang positif dalam tahun-tahun berikutnya dan Mandala siap untuk memanfaatkan peluang tersebut.

"Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dan Mandala akan terus tumbuh dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan penumpang Indonesia," kata Brata.

Dia menjelaskan pada tahun ini, pihaknya menargetkan dapat mengangkut 2 juta penumpang dengan 15 unit pesawat yang seluruhnya Airbus 320.

Pada saat ini, Mandala menerbangi 15 destinasi di 4 negara, dengan gabungan penerbangan Tiger Airways, menerbangi lebih 50 negara, dan di Asia Pasific sebanyak 15 negara.

"Memang pada 2012 kami baru mengangkut 500.000-an penumpang, karena tidak dimulai dari awal tahun. Tahun ini diperkirakan ada 2 juta penumpang seiring penambahan pesawat," tuturnya.

Brata optimistis dengan menggunakan satu jenis armada, yakni Airbus 320, pihaknya dapat melakukan efisiensi biaya karena tipe ini sudah menjadi standar industri penerbangan dalam hal kenyamanan dan efisiensi operasional pada rute penerbangan jarak pendek sampai menengah.

"Airbus 320 lebih efisien 20% dari sisi desain sayap serta biaya pemeliharaan yag lebih rendah. Apalagi dengan memiliki atu tipe, biaya perawatan juga lebih murah," ucapnya.

Mandala Airlines bukan satu-satunya maskapai bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) di Tanah Air yang menggunakan pesawat Airbus 320.

Maskapai AirAsia Indonesia juga mengklaim mengoperasikan Airbus 320 untuk seluruh armadanya. Begitu juga dengan Citilink Indonesia yang mulai mendatangkan armada-armada terbaru khususnya Airbus 320.

Pihaknya tidak ingin dikatakan bersaing dengan AirAsia Indonesia maupun maskapai low cost lainnya di Indonesia, karena pasar penerbangan di Indonesia masih sangat besar.

"Dan kami memanfaatkan itu. Apalagi terbang dengan pesawat udara bagi masyarakat kita saat ini bukan lagi sebagai barang mewah, sudah menjadi kebiasaan," tuturnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi sebelumnya mengatakan pihaknya menargetkan untuk menambahkan 10 unit pesawat Airbus 320 yang akan datang pada 2013.

“Setiap tahunnya, mulai 2013, kami akan mendatangkan 10 unit pesawat baru, seluruhnya A320, ini akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan, sehingga jumlah penumpang juga akan meningkat menjadi 20 juta orang pada 2018,” kata Dharmadi.

Dia menambahkan saat ini pihaknya mengoperasikan 22 unit Airbus 320 untuk menerbangi 36 rute domestik dan 42 rute internasional.

Jumlah penumpang sepanjang 2012 sebanyak 6 juta orang atau menguasai 8,2% pangsa penerbangan di Indonesia.

Dengan tambahan 10 unit pesawat, pada 2013, AirAsia Indonesia akan mengoperasikan 32 unit Airbus 320 dengan target penumpang naik 42% menjadi 8,5 juta orang.

VP Marketing dan Communication Citilink Indonesia Aristo Kristandyo mengatakan pihaknya menargetkan dapat mengangkut 7,8 juta penumpang pada 2013, atau naik 105% lebih jika dibandingkan dengan perolehan jumlah penumpang pada tahun lalu sebanyak 3,8 juta penumpang.

Untuk dapat memenuhi target tersebut, imbuhnya, Citilink akan mendatangkan 10 pesawat Airbus 320 dan lima pesawat ATR 72-600, dan menambah jumlah frekuensi serta membuka rute-rute baru pada 2013.  (ra)

Tabel jumlah penumpang tiga maskapai (orang)

Maskapai                           2012          Target 2013    Pangsa pasar 2012
Mandala Airlines             500.000        2 juta                0,7%
AirAsia Indonesia            6 juta             8,5 juta             8,3%
Citilink                             3,8 juta       7,8 juta             5,24%

Sumber: Masing-masing maskapai, 2013

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper