Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI MIGAS: ExxonMobil lepas 49% hak partisipasi

BISNIS.COM, JAKARTA- ExxonMobil Oil Indonesia Inc, perusahaan minyak dan gas dari Amerika Serikat, melepas 49 % participating interest di Blok Cendrawasih, Teluk Cendrawasih, Papua Barat.

BISNIS.COM, JAKARTA- ExxonMobil Oil Indonesia Inc, perusahaan minyak dan gas dari Amerika Serikat, melepas 49 % participating interest di Blok Cendrawasih, Teluk Cendrawasih, Papua Barat.

Kepala Divisi Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengatakan pelepasan hak partisipasi Exxon di wilayah kerja eksplorasi Blok Cendrawasih tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Sekarang tinggal menunggu penyerahan operatorshipnya ke partnernya di Blok Cendrawasih, yaitu Black Gold,” kata Elan ketika dihubungi Bisnis, Rabu (6/3/2013). Adapun Black Gold Energy telah diakuisisi oleh Niko Resources pada tahun lalu.

Adapun surat persetujuan pelepasan saham dari Direktorat Jenderal Migas KESDM sudah disetujui sekitar dua - tiga minggu lalu.

ExxonMobil bersama salah satu afiliasi Black Gold Energy LLC, menandatangani kontrak bagi hasil (production sharing contract) pada Mei 2009 untuk Blok Cendrawasih yang berlokasi di laut dalam (deep water) Papua.

Blok Cendrawasih mencakup area seluas 4.991 kilometer persegi. Sebelumnya, di blok tersebut, ExxonMobil sebagai operator dengan kepemilikan saham 49%. Sedangkan sisanya 51 % dikuasai Black Gold Energy, yang merupakan afiliasi Niko Resources Ltd, perusahaan migas yang berbasis di Calgary, Kanada dan saat ini menguasai 20 blok migas di Tanah Air.

“Setelah dilepas Exxon, sekarang 100 % dikelola oleh Black Gold,” lanjut Elan. Mengenai kapan proses penyerahan operatorshipnya selesai, Elan mengaku belum mengetahuinya.

Ketika ditanya mengenai alasan Exxon melepas partisipasinya di Blok Cendrawasih, Elan juga mengaku tidak mengetahui. “Ini kan laut dalam, biaya tinggi, ini wilayah kerja eksplorasi, kita tak tahu.”

Hingga berita ini diturunkan, Bisnis belum mendapatkan jawaban dari pihak Exxon, yakni VP Public and Goverment Affair ExxonMobil Erwin Maryoto.

Sebelumnya, ExxonMobil juga berencana  mengembalikan tiga blok migas yang sedang dalam tahap eksplorasi kepada pemerintah. Adapun tiga blok migas tersebut, yakni Blok Surumana di Selat Sulawesi, Blok Mandar, Laut Sulawesi dan Blok Gunting, Jombang Jawa Timur.

Erwin mengatakan, ketiga blok tersebut dikembalikan lantaran sudah tidak memiliki nilai ekonomis dan sulit dikembangkan. “Kami ingin, namun semua tergantung pemerintah,” lanjutnya.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper