Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MOTOR MASUK TOL: Jumlahnya Terlalu Banyak, Sulit Diterapkan

JAKARTA—Asosiasi Tol Indonesia menilai penerapan sepeda motor dapat masuk di jalan bebas hambatan tidak cocok dengan iklim di Indonesia, mengingat tingginya jumlah pengguna kendaraan roda dua. Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rachman

JAKARTA—Asosiasi Tol Indonesia menilai penerapan sepeda motor dapat masuk di jalan bebas hambatan tidak cocok dengan iklim di Indonesia, mengingat tingginya jumlah pengguna kendaraan roda dua.

Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rachman menilai Indonesia tidak cocok untuk menerapkan lajur khusus untuk sepeda motor di jalan bebas hambatan.

“Seperti yang diketahui jumlah motor di Indonesia luar biasa banyak. Jika motor boleh masuk yang ada justru keruwetan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (11/2).

Berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) jumlah distribusi sepeda motor sepanjang 2012 mencapai 7.141.586 unit. Sedangkan penjualan per Januari 2013 sebanyak 649.938 unit.

Selain itu, fleksibilitas motor yang berukuran kecil juga ditakutkan akan menimbulkan banyak pelanggaran. Dia mencontohkan jika ruas tol tidak dipagari maka berpotensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan baik dari sisi pengelola ataupun pengguna tol lainnya.

Kendati demikian, dia tidak memungkiri adanya beberapa daerah dan negara yang memperbolehkan sepeda motor masuk jalan tol. Akan tetapi ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.

“Memang Malaysia mengizinkan motor masuk ke dalam jalan tol, tetapi epeda motor tidak sebanyak di Indonesia. Selain itu, masyarakatnya juga tidak menjadikan tol sebagai akses utama untuk berpergian, tetapi menggunakan transportasi umum,” ungkapnya. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : Dimas Novita Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper