Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KA BANDARA SOETA: Pemenang Konstruksi Diumumkan Maret 2013

MEDAN – Penyedia transportasi kereta api bandara PT Railink akan mengumumkan pemenang tender konstruksi kereta api listrik Bandara Soekarno Hatta pada Maret 2013, menyusul telah dilaksanakannya proses lelang.Plt Direktur Utama PT Railink Husein

MEDAN – Penyedia transportasi kereta api bandara PT Railink akan mengumumkan pemenang tender konstruksi kereta api listrik Bandara Soekarno Hatta pada Maret 2013, menyusul telah dilaksanakannya proses lelang.

Plt Direktur Utama PT Railink Husein Nurroni mengatakan proses tender yang dilaksanakan kali ini merupakan yang kedua. Sebab, pada pelelangan sebelumnya tiga perusahaan yang menyatakan mintat dianggap tidak memenuhi kualifikasi administrasi, dua perusahaan China, dan satu perusahaan Indonesia.

“Konstruksi ini kami tender ulang, Targetnya awal April ini sudah ada eksekusi pemenang tender,” ujarnya seusai uji coba ketujuh kereta api Bandara Kuala Namu di Medan, Selasa (5/2).

Terkait dengan pembebasan lahan untuk akses kereta saat ini sudah dalam tahap pendataan dan rekomendasi dari Pemerintah Kota Tangerang, Gubernur Banten, dan Kementerian Perhubungan.

“Sudah ada rekomendasi jadi untuk lahan sudah tidak ada masalah, rute juga sudah ada dari Batu Ceper sampai Bandara sepanjang 12 km,” tuturnya.

Selain karena sudah adanya rekomendasi, proses pembebasan lahan tersebut menurutnya tidak akan sulit dilakukan karena tanah milik rakyat hanya sepanjang 2 km, sedangkan 10 km diantaranya merupakan tanah instansi pemerintah sehingga tidak sulit untuk dibebaskan.

Railink menargetkan pembebasan lahan bisa diselesaikan pada Januari 2014 yang dilanjutkan dengan proses konstruksi. “Target Januari 2014 konstruksi, desain akan dibuat seperti keong emas dengan investasi Rp2,5 triliun.”

Sementara untuk pengadaan kereta api akan dilakukan secara simultan yang proses tendernya sudah dibuka sejak akhir tahun lalu, begitu pula dengan pemeliharaan dan sarana kereta api.

Kereta bandara ini terdiri dari 10 rangkaian dengan masing-masing rangkaian terdiri dari 6 unit KRL sehingga total secara keseluruhan mencapai 60 unit KRL. Proyek ini merupakan salah satu proyek prioritas dengan skema public private partnership (PPP). (bas/fsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Dewi Andriani & Tomy Razali
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper