JAKARTA—Perusahaan semen asal Thailand Siam Cement Group Co. Ltd (SCG) meraup pendapatan penjualan sebesar Rp3,679 triliun atau setara dengan US$395 juta sepanjang tahun 2012 di Indonesia.
Presiden dan CEO SCG Kan Trakulhoon mengumumkan laporan keuangan konsolidasi (unreviewed) SCG dan anak perusahaan untuk tahun fiskal 2012 di Bangkok.
"Pendapatan itu melonjak 93% dibandingkan tahun 2011 berkat akuisisi bisnis beton cor (ready mix concrete) dan kinerja yang membaik di bisnis keramik," ujarnya dalam rilis hari ini, Rabu (30/1/2013).
Untuk kuartal IV/2012, SCG di Indonesia telah mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp1,148 triliun setara dengan US$116 juta. Nilai itu tumbuh 75% dibandingkan tahun sebelumnya setelah akuisisi bisnis beton cor (ready mixed concrete).
Total investasi SCG di Indonesia sebesar Rp2,093 triliun atau senilai US$532 juta untuk tahun fiskal 2012. Investasi terdiri dari investasi greenfield pabrik beton ringan senilai Rp398 triliun (US$41 juta), akuisisi bisnis beton cor dari Boral Indonesia (BI) senilai Rp1,344 triliun (US$135 juta), dan investasi greenfield pabrik semen di Jawa Barat senilai Rp3,173 triliun (US$356 juta).
SCG merupakan perusahaan yang terdiri dari lima bisnis utama. Antara lain SCG Chemicals, SCG Paper, SCG Cement, SCG Building Materials, dan SCG Distribution. Dengan lebih dari 200 perusahaan dan 40.000 pegawai, SCG memproduksi dan mendistribusikan produk dan jasa inovatif yang memenuhi kebutuhan konsumen masa kini dan masa depan.
SCG memulai usahanya di Indonesia pada tahun 1995 dan telah mengembangkan investasinya secara bertahap di berbagai jenis usaha seperti pipa PVC, lantai keramik, dan joint venture lainnya dengan rekan-rekan dalam usaha bahan bangunan.
Hingga kini, SCG mempekerjakan lebih dari 5.700 karyawan di Indonesia dan menjalankan 20 perusahaan di berbagai industri termasuk petrokimia, semen, bahan bangunan dan distribusi. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel