JAKARTA: Perusahaan BUMN, PT Sucofindo (Persero), telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) sertifikasi halal bersama Nahdatul Ulama sebagai modal perseroan dalam mengarungi persaingan bisnis inspeksi di tahun ini.
Direktur Utama PT Sucofindo Arief Safari mengatakan dengan persaingan kedepan yang semakin ketat, maka mutu dapat digunakan menjadi salah satu faktor untuk memenangkan persaingan yang ada.
“Salah satunya adalah penjaminan daripada mutu prodok yang dihasilkan melalui pengujian, artinya produk yang dihasilkan sesuai standar dan baik. Hal ini menjadi peran kami sebagai perusahaan inspeksi,” ujarnya dalam acara BUMN Marketeers Club di Graha Sucofindo, Rabu (30/01).
Selain pengakuan sertifikasi halal dari NU, Sicofindo pun telah mendapat pengakuan dari berbagai lembaga internasional, seperti International Electrotechnical Commision (IEC) dan FOSFA.
Dengan pengakuan tersebut, perseroan dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa pengujian dan sertifikasi berupa kemudahan dalam transaksi internasional. Sehingga, industri elektronika Indonesia tidak perlu lagi melakukan pengajuan produk di negara tujuan ekspor asalkan dinyatakan lulus uji kesesuaian standar oleh Sucofindo.
Selain itu, terkait dengan jasa pemastian dalam pemenuhan standar SNI, Sucofindo yag diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional ini dapat melayani sertifikasi untuk 140 jenis produk industri.
Saat ini tercatat sejumlah perusahaan raksasa di Indonesia mempercayakan urusan pengoperasian laboratorium, pengujian , kalibrasi dan lain-lain a.l seperti PT Freeport Indonesia, PT Berau Coal Tbk, PT Bukit Asam Tbk, Pertamina EP, BP Tangguh dan lainnya. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
