Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kesiapan proyek infrastruktur dinilai sebagai bagian kunci agar aliran modal masuk (capital inflow) dapat dimanfaatkan untuk menarik pembiayaan guna mengakselerasi pembangunan infrastruktur. 
 
Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan likuiditas dan investor masih akan tertarik untuk masuk ke Indonesia.
 
Namun, untuk dapat memanfaatkan momentum tersebut, diperlukan persiapan proyek infrastruktur yang matang. 
 
"Likuiditas itu ada, investor ada, tetapi memang kesiapan proyek-proyek infrastruktur mesti lebih baik," ujarnya di Kemenkeu, Jumat (25/1/2013). 
 
Agus menuturkan pasar modal seringkali dimanfaatkan perusahan swasta dan BUMN untuk menarik pembiayaan. "Tetapi kadang-kadang perusahaan minjam, tetapi tidak ada proyek yang mau dikerjakan." 
 
Menurut Agus, untuk menggarap infrastruktur, pihak swasta harus masuk dalam skema Kerjasama Pemerintah-Swasta atau public private partnership (PPP). Adapun poin penting dari PPP adalah kesiapan proyek infrastruktur. 
 
"Karerna investor masuk tentu kerjasama pemerintah dan swasta (KPS). Itu sedang berjalan, tetapi jumlahnya masih harus dikembangkan," kata Agus. 
 
Sebelumnya Kepala BKPM Chatib Basri mengaku optimistis arus modal asing masih akan terinjeksi ke Tanah Air. 
 
Seiring jurang fiskal di Amerika Serikat dan krisis utang di Eropa, perekonomian di dua kawasan tersebut akan distimulasi melalui penyuntikan likuiditas di pasar keuangan. 
 
"The Fed kemungkinan akan guyur pasar dengan lagi likuiditas melalui quantitative easing, ECB juga akan meng-inject likuiditas. Berarti uang ada, tetapi tidak mungkin diinvestasikan di AS dan Eropa karena growth-nya masih kecil," tuturnya.   (ra)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper