Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI SUMUT: Serdang Bedagai galakkan budidaya tanaman organik

MEDAN: Budidaya tanaman organik pekarangan rumah dapat meningkatkan perekonomian keluarga, karena harga jual sayur organik jauh lebih ekonomis dibanding harga sayuran yang ditanam menggunakan pola umum.Selain bercocok tanamnya tidak menyita waktu, kata

MEDAN: Budidaya tanaman organik pekarangan rumah dapat meningkatkan perekonomian keluarga, karena harga jual sayur organik jauh lebih ekonomis dibanding harga sayuran yang ditanam menggunakan pola umum.

Selain bercocok tanamnya tidak menyita waktu, kata Bupati Serdang Bedagai, Tengku Erry Nuradi, masyarakat yang melakukan budidaya tanaman organik juga bisa memilik stok sayuran sehat di lingkungan tempat tinggalnya.

“Budidaya tanaman organik di pekarangan rumah merupakan solusi cerdas, karena keluarga memiliki stok sayuran sehat setiap hari tanpa harus pergi ke pasar atau supermarket untuk membeli sayuran,” kata Tengku Erry Nuradi, Jumat (25/1)..

Seperti yang dilakukan masyarakat Pasar III, Lingkungan IV, Kecamatan Medan Marelan, hasil budidaya tanaman organik pekarangan rumah telah mereka pasarkan kesejumlah pusat perbelanjaan di Kota Medan.

“Inilah yang saya maksud bahwa budidaya tanaman organik pekarangan rumah ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga, karena harga jual sayur organik jauh lebih ekonomis dibandingkan harga sayur yang ditanam dengan pola umum,” ujar Tengku Erry.

Pupuk yang digunakan juga pupuk kandang, jadi sudah jelas bahwa hasil tanaman juga jauh lebih sehat, karena tidak terkontaminasi zat kimia, sehingga harganya pun sedikit lebih tinggi.

Maryoto, Ketua Kelompok Tani Sedar mengatakan, budidaya tanaman sayur organik pekarangan rumah ini mulai ditekuni warga sejak 5 tahun terakhir melalui kelompok tani yang dibentuk ditiap-tiap lingkungan.

“Untuk menarik minat warga, kelompok tani memberikan bibit secara gratis. Kemudian kelompok tani turun langsung ke masyarakat memberikan penyuluhan dan tata cara tanam, mulai dari penyediaan media tanam, pembibitan, perawatan hingga masa panen,” ujar Maryoto.

Hampir 80% warga di kawasan Pasar III, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan telah memiliki kebun sayur sendiri di pekarangan rumahnya.

“Warga dapat membeli bibit dengan harga murah kepada kelompok tani. Keuntungan penjualan bibit dibagikan kepada anggota kelompok tani,” katanya.

Banyak pilihan bibit sayuran yang tersedia, mulai dari sawi, terong, tomat, cabai dan selada. “Harga jual sayuran organik cukup menggiurkan. Misalnya, sawi organik dihargai Rp5.000 perbungkus dengan isi kemasan lima pohon,” kata Maryoto.

Dengan luas area tanam 3x3 meter, tanaman organik sawi bisa menghasilkan antara Rp400.000 hingga Rp500.000 sekali panen.

“Meski demikian, tujuan utama dari budidaya tanaman organik pekarangan rumah ini adalah agar tiap keluarga memiliki stok sayuran sehat di pekarangan rumahnya masing-masing,” ujar Maryoto. (K14/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Heru Rahmad Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper