Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERDAGANGAN ASIA PASIFIC: Indonesia harus berbenah dulu

JAKARTA--Komisaris KADIN Komite Indonesia Amerika Serikat John Riady  mengatakan  Indonesia perlu berbenah dulu untuk bergabung ke dalam Trans Pacific Partnership (TPP) 

JAKARTA--Komisaris KADIN Komite Indonesia Amerika Serikat John Riady  mengatakan  Indonesia perlu berbenah dulu untuk bergabung ke dalam Trans Pacific Partnership (TPP) 

 

Dia mengakui TPP memiliki keuntungan dan semangat yang baik karena  mendorong perjanjian multilateral yang berkesinambungan dari satu negara ke negara lainnya. Multilateral trade agreement  tersebut akan  memudahkan investasi  di Indonesia.

 

Namun, dia mengatakan, Indonesia masih perlu membenahi ekonomi domestik agar lebih siap untuk bergabung dan bersaing  di TPP.

 

Sebagai sebuah perjanjian perdagangan multilateral yang memiliki standar tinggi, kata John, TPP mencakup bukan hanya perdagangan tetapi juga bidang lainnya seperti intellectual property.

 

 “Jadi Indonesia belum siap, mungkin di suatu saat kalau sudah membenahi ekonomi domestik, Indonesia akan lebih siap untuk bersaing sehingga bisa bertumbuh karena TPP,” katanya, Kamis  (24/1/2013).

 

Dia optimistis bahwa wacana kesiapan Indonesia menuju TPP hanya tinggal menunggu sedikit  waktu. Pasalnya, Indonesia didukung oleh konsumsi domestik 60% dari PDB,  tingkat pengangguran rendah, dan pembenahan di bidang industri. 

 

“Indonesia sudah mulai [pembenahan di industri dan berbagai bidang] meskipun  belum optimal; Jadi mungkin butuh sedikit lagi. Perlu kebijakan-kebijakan yang tepat agar bisa siap menuju TPP,” ujarnya.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Winda Rahmawati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper