JAKARTA: PT Metro Batavia menyatakan sejak Februari 2013 maskapai Batavia Air tidak melayani 80 penerbangan langsung Hangzhou-China menuju Bali.
Direktur Komersial Batavia Air, Sukirno Sukrna menyatakan pihaknya tidak melayani penerbangan langsung dari Hangzhou menuju Bali karena pihaknya sedang mengubah penerbangan tidak berjadwal menjadi penerbangan berjadwal pada rute itu.
"Jadi bukan pembatalan tapi kita hanya layani dari Desember 2012 sampai Januari 2013. Mulai Februari belum bisa karena masih mengurus perubahan dari carter flight menjadi regular flight atau schedule flight," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/1/2013).
Sukirno menjelaskan pihaknya masih mengurus izin perubahan penerbangan carter menjadi penerbangan berjadwal pada otoritas penerbangan China.
Dia menjelaskan pihaknya selama ini melayani rute Hangzhou menuju Bali menggunakan dua buah pesawat Airbus yaitu pesawat A321 dengan kapasitas penumpang sebanyak 220 seat dan pesawat A330 dengan kapasitas 314 seat.
Dia menambahkan pihaknya mencarter kedua pesawat itu pada sebuah perusahaan penyewaan pesawat di China.
Menurutnya proses perubahan penerbangan carter menjadi penerbangan berjadwal rute Hangzhou menuju Bali pada Kementerian Perhubunan telah diajukan.
Berdasarkan catatan Bisnis, Batavia Air melayani penerbangan Hangzhou - Bali tiga kali dalam sepekan.
Belum keluarnya izin dari Pemerintah China karena belum lengkapnya beberapa dokumen yang dibutuhkan oleh otoritas penerbangan China. (ra)
BATAVIA AIR: Februari 2013, tak layani 80 Penerbangan Hangzhou-Bali
JAKARTA: PT Metro Batavia menyatakan sejak Februari 2013 maskapai Batavia Air tidak melayani 80 penerbangan langsung Hangzhou-China menuju Bali. Direktur Komersial Batavia Air, Sukirno Sukrna menyatakan pihaknya tidak melayani penerbangan langsung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 menit yang lalu
AS Diiming-iming Rp551 Triliun, RI Masih Diganjar Tarif 23% oleh Trump

35 menit yang lalu
Sosok Awang Lazuardi, Dirut Baru Pertamina Hulu Energi

51 menit yang lalu
Sentil Sri Mulyani, Senayan Soroti Ketimpangan Ekonomi Makin Lebar
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
