JAKARTA: Kerugian pengusaha nasional akibat bencana banjir diperkirakan mencapai Rp500 miliar per hari.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar mengatakan kenaikan berbagai sarana utilitas produksi dan perdagangan seperti tarif lisrik, gas alam dan juga upah kerja akan semakin memberatkan pengusaha dengan adanya bencana banjir di awal tahun ini.
Menurutnya, bencana banjir khususnya di kawasan industri yang melumpuhkan kegiatan perdagangan memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian di Indonesia.
"Sebanyak 30-40% kegiatan perdagangan dan industri manufaktur Indonesia berpusat di Jabodetabek dan Karawang," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (19/1).
Sanny yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia ini merinci besarnya kerugian yang ditanggung tersebut akibat dari terganggunya pengoperasian kegiatan produksi di sektor industri, dan kerusakan sarana dan prasarana produksi.
Kemudian, sambungnya, terhambatkan arus distribusi bahan baku dan barang jadi, serta terjadinya pembatalan transaksi bisnis sampai timbulnya claim/tuntutan dari pihak pembeli/buyer di luar negeri, juga mengakibatkan kerugian yang besar bagi dunia usaha. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
