Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAYA TARIK INVESTASI: RI Menikmati, Harus Pintar Manfaatkan Kesempatan

JAKARTA – Indonesia dinilai sedang menikmati daya tarik investasi pada tahun in,i seiring dengan banyaknya ekspansi bisnis perusahaan asing, tetapi harus pintar memanfaatkan kesemoatan yang datang.

JAKARTA – Indonesia dinilai sedang menikmati daya tarik investasi pada tahun in,i seiring dengan banyaknya ekspansi bisnis perusahaan asing, tetapi harus pintar memanfaatkan kesemoatan yang datang.

Suryo Bambang Suliso, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), mengatakan Indonesia tengah menikmati window of oppurtunities yang artinya Indonesia memiliki daya tarik untuk tujuan investasi.

“Indonesia sedang menikmati window of opportunities [sebagai] daya tarik tujuan investasi, ini sangat bagus,” ujarnya, Jumat (18/1).

Suryo menyambut baik atas banyaknya negara-negara lain yang datang ke Indonesia untuk berinvestasi. 

“Oh bagus dong , harus kita fasilitasi dan harus kita upayakan agar arus masuk itu kita dorong  dan kita tampung, welcome lah ,” katanya.

Menurutnya, Indonesia perlu mengambil banyak kesempatan investasi di tengah situasi di Eropa dan Amerika  Serikat yang belum memulih serta masih banyak negara yang masih mengalami kesulitan.

“ Indonesia ini kan istilahnya kinclong. Nah pada posisi demikian harus kita pertahankan dan harus kita upayakan, bahkan diperbaiki agar lebih kondusif,” ungkapnya.

Dia berharap tahun era investasi 2013 ini tidak ada banyak  diganggu dengan kerusuhan buruh, masalah politik , dan bobroknya kepastian hukum.

Sekretasi Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani juga mengatakan tahun 2013 adalah era investasi, baik bagi perusahaan yang sudah ada maupun perusahaan yang baru berinvestasi di Indonesia “Jadi ini sebenarnya adalah era investasi di Indonesia.”


Di tengah kondisi perekonomian global yang belum pulih, dia mengatakan investasi tahun ini dirproyeksikan melaju 10% pada 2013. Padahal, pertumbuhan rata-rata tahunan investasi hanya sebesar 5%.


Dengan demikian, lanjutnya, akan ada aliran dana sekitar Rp700 triliun dari produk domestik bruto (PDB) yang akan masuk ke sektor investasi dalam negeri (if)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Winda Rahma

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper