DENPASAR—Grup Hardy’s Holdings tahun ini mengalokasikan belanja modal lebih dari Rp1,3 triliun untuk pengembangan bisnis termasuk membuka sejumlah usaha baru di Bali dan Lombok.
Presiden Direktur GH Holdings Gede Agus Hardiawan mengatakan saat ini sedang menata kembali seluruh lini usaha dan mempersiapkan untuk initial public offering (IPO) pada 2016.
“Pengembangan bisnis tahun ini untuk memperkuat dan menjaga konsistensi pertumbuhan delapan unit usaha kami,” katanya, Jumat (18/1/2013).
Menurut Hardiawan belanja modal tersebut dialokasikan untuk bisnis ritel sekitar Rp100 miliar yang ditargetkan mampu bertumbuh 50% dengan penambahan 14 oultet baru.
Saat ini Hardy’s memiliki 9 mal, 10 supermarket, 9 department store, 2 gourmet store, 2 craft store dan 1 hardware store. Sedangkan penambahan yang dilakukan tahun ini adalah 2 supermarket, 4 hardware store, 4 gourmet, 2 outlet Balicraft center, 2 department store.
Unit ritel Hardy’s yang tersebar di berbagai kota di Bali menguasai pasar menengah ke bawah dan mencatat pertumbuhan 35%. Kata dia usaha ritel yang dirintis sejak 1997 itu bersaing dalam hal layanan, harga, dan produk yang mengikuti tren yang sedang berkembang.
Hardiawan juga menjelaskan rencana ekspansi menambah 10 hektare landbank, membangun 3 gedung mal dan merealisasikan 10 kondotel dan apartemen di sejumlah lokasi premium di Seminyak, Kuta, Sanur dan Mataram (Lombok). Dia menggandeng pengelola hotel seperti Santika, Amaris, Swissbell Hotel, Aston, dan Tauzia. Untuk pengembangan properti ini kami anggarkan sekitar Rp800 miliar.
Sedangkan lini bisnis yang lain akan disuntik sekitar Rp400 miliar untuk membuka outlet sarane rekreasi keluarga (fun zone) dan pengembangan kawasan hutan pribadi (private forest estate) seluas 50 hektare. Selain itu menambah 100 armada baru untuk usaha penyedia jasa penyewaan kendaraan dan di bidang jasa periklanan akan membangun 50 titik bilboard baru.
Hardy's yang kini memiliki 2.430 karyawan dan 1.800-an outsorce berencana go public 2016 mendatang yang bakal melepas 25-30% kepemilikan ke masyarakat. Perkiraan dana yang bakal diraup sekitar Rp477 miliar sesuai dengan nilai saat ini. Hardy's memiliki usaha di bidang ritel, properti, hotel, agrobisnis, rekreasi keluarga, investasi, transportasi, dan advertising.(ems) (Foto: bali-dogen.blogspot.com)