Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAMRI Patok Belanja Modal Rp398,2 Miliar

JAKARTA—Perum Damri menganggarkan belanja modal Rp398,2 miliar pada tahun ini di antaranya untuk membeli  bus  baru. Adapun pendapatan ditargetkan Rp1 triliun.

JAKARTA—Perum Damri menganggarkan belanja modal Rp398,2 miliar pada tahun ini di antaranya untuk membeli  bus  baru. Adapun pendapatan ditargetkan Rp1 triliun.

Direktur Utama Perum Damri Agus Subrata mengatakan untuk tahun ini nilai capital ekspenditure (capex) atau belanja modal naik 43% dari realisasi tahun lalu yang masih Rp277,5 miliar.

"Sebenarnya pada 2012, kami menargetkan belanja modal Rp334,3 miliar. Namun realisasi lebih kecil karena kami menunda pembelian box logistik dan dump truck atau angkutan batu bara seiring harga batu bara yang masih turun," katanya hari ini, Rabu (16/1/2013).

Dia menjelaskan untuk 2013 ini pihaknya akan kembali melakukan pembelian dan peremajaan armada. Ada 500 armada baru yang diibeli Damri setiap tahunnya plus rekondisi 500 armada lama. "Pembelian 500 bus ini sudah berlangsung dalam 2 tahun terakhir, dan akan terus dilakukan," ucap Agus.

Agus menargetkan bus-bus baru ini akan menambah pangsa pasar perseroan termasuk mencari segmen baru.

"Kami tengah mengkaji untuk membuat angkutan logistik ke pelabuhan, khususnya di Tanjung Priok Jakarta. Kami lihat kebutuhannya tinggi, kalau kami mulai dari Jakarta, kami yakin di daerah akan bisa mengikuti," ucapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan investasi baru membeli armada ini, Agus optimistis sudah ada sejumlah bank yang menawarkan pinjaman, sepertu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank DKI, dan kini mulai pendekatan Bank Jabar Banten.

"Kami optimistis dapat mengembangkan usaha kami yang akan didukung perbankan nasional," ucapnya.

Dia menargetkan Damri membukukan pendapatan hingga Rp1 triliun pada 2013, dengan laba Rp69,41 miliar. "Pada tahun lalu laba sebelum pajak kami Rp59,6 miliar, sedikir melenceng dari target Rp60,1 miliar. Untuk pendapatan sebenarnya target kami Rp930 miliar tahun ini, tetapi saya inginnya mencapai Rp1 triliun," tutur Agus. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper