JAKARTA: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mengungkapkan realisasi belanja konstruksi nasional tahun 2012 mencapai Rp330 triliun.
Dari berbagai proyek konstruksi yang dikerjakan di tahun 2012, proyek dengan nilai di atas Rp10 miliar mendominasi mencapai 75%.
Sementara untuk tahun 2013 diprediksi akan naik mencapai minimal Rp400 triliun.
Jumlah itu berasal dari berbagai jenis pembiayaan yang berasal dari Pemerintah Pusat, Daerah, BUMN, BUMD dan swasta. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dilihat sebagai stimulus pembangunan infrastruktur.
"Rata-rata pembangunan infrastruktur ke depan akan bernilai di atas 10 miliar, jembatan dengan bentang 800 meter sampai 1 kilometer," ujar Ketua Gapensi Soeharsojo, Jumat (28/12/2012).
Dampak langsung dari peningkatan belanja konstruksi nasional ialah meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan menjamurnya badan usaha kontruksi baik domestik maupun asing.
Badan usaha yang teregistrasi tahun 2012 menunjukkan terdapat 182.800 badan usaha konstruksi dengan komposisi 1% (1.742) kontraktor besar, 12% (21.032) kontraktor menengah dan 87% (160.026) kontraktor kecil.
"Ini perlu mendapat perhatian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Asosiasi Konstruksi karena pertumbuhan konstruksi yang besar tidak diimbangi dengan peningkatan kualifikasi," ujarnya. (ra)
Belanja KONSTRUKSI Mencapai Rp330 Triliun selama 2012
JAKARTA: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mengungkapkan realisasi belanja konstruksi nasional tahun 2012 mencapai Rp330 triliun. Dari berbagai proyek konstruksi yang dikerjakan di tahun 2012, proyek dengan nilai di atas Rp10
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Administrator
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
4 jam yang lalu