Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GARUDA INDONESIA TRAINING CENTRE Masih Butuh 1.000 Tenaga Awak Kabin

JAKARTA--Garuda Indonesia Training Centre (GITC) hingga kini masih membutuhkan sekitar 1.000 tenaga untuk dibina menjadi awak kabin Garuda pada 2013.

JAKARTA--Garuda Indonesia Training Centre (GITC) hingga kini masih membutuhkan sekitar 1.000 tenaga untuk dibina menjadi awak kabin Garuda pada 2013.

Senior Training Expert GITC Uton Hartono mengatakan penyerapan awak kabin dan tenaga lainnya tersebut dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan ekspansi perusahaannya yang terus menambah armada dan membuka rute-rute baru.

"Saat ini kami sudah melatih sekitar 2.600 orang. Rencananya kuota itu akan ditambah menjadi 4.000 orang hingga 2015 nanti," kata Uton saat menerima kunjungan Famtrip Media Makassar di Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Dia menjelaskan dalam setahun ada sekitar 400 awak kabin yang keluar dari training centre tersebut.

"Awak kabin perempuan atau pramugari yang paling banyak, sekitar 90% lebih. Sisanya awak kabin laki-laki atau pramugara," katanya. 

Garuda Training Centre juga pernah melayani kebutuhan awak kabin dari maskapai penerbangan lain, tapi karena kebutuhan yang cukup besar akhirnya pelayanan itu dihentikan sementara. 

"Selain kebutuhan, faktor persaingan juga menjadi pertimbangan GITC. Sudah hampir tiga tahun, kami tidak melayani maskapai penerbangan lain," tegas Uton.

Selain itu, rombongan Famtrip Media Makassar juga mengunjungi unit layanan bisnis Garuda Indonesia Flight Training Centre (GIFTC) 

GIFTC adalah sebuah unit pelatihan tenaga pilot untuk memenuhi standar keselamatan penerbangan Garuda Indonesia. 

"Setiap enam bulan sekali, pilot harus melakukan medical check up. Ini dilakukan untuk tetap menjaga kondisi mereka," ungkapnya. 

Dia menambahkan setiap enam bulan sekali tenaga pilot juga wajib mengikuti simulator yang berisi tentang persoalan maupun permasalahan teknis dalam menjalankan tugas."Mereka ikut simulasi agar tetap tanggap jika terjadi permasalahan atau trouble penerbangan seperti engine yang rusak hingga saluran udara yang bermasalah," terangnya. (K46)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Hendra Nick Arthur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper