JAKARTA: Satuan Tugas REDD+ akan menerima perwakilan petani Jambi pada siang hari ini, Rabu (19/12/2012) terkait dengan konflik kelompok tersebut dengan sejumlah perusahaan di bidang konservasi, kertas dan kelapa sawit.
Di sisi lain, para petani yang berjalan kaki dari provinsi tersebut menuju Istana Negara dan yang bertahan di Jakarta, membutuhkan bantuan logistik dan obat-obatan.
Bendahara Serikat Tani Nasional (STN) Binbin Firman Tresnadi mengatakan pihaknya akan melakukan audiensi dengan Satgas REDD+ di kantor satuan tersebut pada pukul 14.30 WIB. Kantor unit khusus itu berada di jalan Veteran III, Jakarta Pusat.
"Petani Jambi akan melakukan audiensi bersama Satgas REDD+ terkait dengan perampasan tanah garapan petani," kata Binbin dalam siaran pers di Jakarta hari ini, Rabu (19/12/2012).
STN merupakan organisasi yang melakukan advokasi para petani di Dusun Kunangan Jaya II, Mekar Jaya serta Suku Anak Dalam 113 di Dusun Tanah Menang, Dusun Pinang Tinggi dan Padang Salak, Jambi.
Para petani tengah berkonflik dengan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), PT Agronusa Alam Sejahtera dan PT Asiatic Persada yang masing-masing memiliki konsesi namun tumpang tindih dengan lahan petani.
Di sisi lain, Binbin mengatakan sebagian para petani Jambi akan berjalan kaki melintasi 20-an kota/kabupaten di lima provinsi yakni Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, dan DKI Jakarta.
Kondisi terakhir, mereka sedang melanjutkan perjalanan dari tempat transit di Desa Langkan, Kecamatan Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumatra Selatan. Rute yang akan ditempuh adalah Simpang Tempino, Banyu Lincir, Sei Lilin, Betung, Palembang, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Tengah, Pesawaran, Bandar Lampung, Kalianda, Bakauheni (menyeberangi Selat Sunda), Merak Cilegon, Serang, Tangerang, dan terakhir, Jakarta.
Sementara itu, sekitar 60 lebih petani Jambi lainnya sudah mendirikan tenda hampir sebulan lamanya di depan kantor Kementerian Kehutanan, yakni jalan Gelora 1, Senayan, Jakarta Pusat, berhadapan dengan gerbang masuk kantor kementerian tersebut.
Binbin mengungkapkan pihaknya juga masih membutuhkan dukungan semua pihak dengan memberikan bantuan berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan, atau juga berupa dana. Khusus untuk dana, dapat disalurkan melalui BCA KCP Saharjo dengan nomor rekening 09 213 25141 a.n. Binbin Firman Tresnadi dan juga BRI KCP Muara Bulian, Batanghari dengan nomor rekening 031 5010 1866 4508 a.n Mawardi. (sut)