JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia menargetkan mulai memasuki tahapan detail engineering design (DED) pembangunan jalur rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta pada awal pekan ini. Adapun rel diperkirakan lebih panjang menjadi 12 km dari semula hanya 7 km. “Proses pembangunan sudah bisa dilakukan yakni memasuki proses detail engineering design (DED), target dua minggu kedepan sudah disepakati DED nya, sehingga bisa langsung dikerjakan yakni pembebasan lahan,” kata Direktur Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia Joko Margono, kepada Bisnis, Minggu (21/10/2012). Dia menambahkan izin prinsip penentuan trase sudah keluar dari Walikota Tangerang, sekarang tinggal menunggu rekomendasi dari Gubernur Banten dan Menteri Perhubungan. Jalur kereta api (KA) bandara yang akan dibangun KAI ini akan melalui Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta melalui Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper. PT KAI hanya tinggal menyambung rel KRL yang sudah ada dari Stasiun Duri hingga ke bandara. “Nanti di Sudirman akan dibangun Stasiun Sudirman Baru yang terletak di sebelah Stasiun Sudirman yang sudah ada saat ini, sepanjang 200 meter. Di Stasiun Manggarai juga akan dibangun peron baru untuk operasional KA bandara ini,” kata Joko. Joko menambahkan nantinya rel KA bandara ini lebih panjang ketimbang perkiraan semula, yakni menjadi 12 kilometer (km) dari sebelumnya 7 km. Namun diupayakan pembangunannya tidak ada yang elevated (melayang) atau menggunakan jembatan, sedangkan yang perkiraan semula sebagian menggunakan konsep melayang. Jalur KA bandara ini akan dibangun berupa rel ganda. “Dengan tidak adanya rel yang elevated, perkiraan kebutuhan dana masih sama yakni Rp2,3 triliun, seluruh dana diupayakan sendiri oleh PT KAI,” kata Joko. Dia menyatakan ditargetkan proses pembebasan lahan selama 6 bulan sampai 8 bulan pasca DED disepakati, sehingga KA Manggarai-Bandara Soekarno Hatta akan dapat beroperasi pada awal 2014. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
