Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI COKELAT: Pemprov Sulsel-Petra Foods Buat Galeri Produk Cokelat

MAKASSAR: Pemprov Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Petra Foods Ltd, produsen cokelat Delfi, segera membuka House of Chocolate pada November.

MAKASSAR: Pemprov Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Petra Foods Ltd, produsen cokelat Delfi, segera membuka House of Chocolate pada November.

“Bulan depan atau nanti November [sudah dibuka] dengan Delfi, [House of Chocolate] itu bisa jadi awal untuk membangkitkan industri cokelat di Sulsel yang saat ini sudah mulai terlihat,” ujar Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kepada pers hari ini (17/10).

House of Chocolate merupakan konsep berupa galeri untuk memperkenalkan produk cokelat Sulsel. Di sisi lain, Petra Foods, yang sahamnya tercatat di Singapore Stock Exchange, merupakan induk usaha dari Delfi Marketing Sdn Bhd yang berdiri di Malaysia dan memiliki pasar terbesar di Tanah Air.

Produk perseroan terutama merupakan produk olahan cokelat termasuk merek Top, Silver Queen, Twister, Ceres, Chacha, Take-it, Funtime dan Treasures. (foto: chicago.cbslocal.com).

Menurut Syahrul, saat ini Pemprov Sulsel mencatat produksi cokelat di daerah ini sudah mencapai 260.000 ton per tahun dari sebanyak 18 juta pohon yang sudah tertanam.

“Dari jumlah [pohon dan produksi] itu, bisa menghasilkan Rp11 triliun dalam 2 tahun. Harapan saya industri cokelat bisa besar, apakah Nestle [produsen olahan susu dan coklat PT Nestle Indonesia] maupun Delfi atau perusahaan lain,” ujarnya.

Dia juga mengatakan saat ini pihak Nestle siap memindahkan pabriknya dari Jakarta ke Sulsel tetapi rencana itu belum juga tuntas hingga saat ini.

Selain itu, produsen Delfi juga sudah mulai memanfaatkan produk cokelat Sulsel meskipun belum mendirikan pabrik untuk memproduksi barang produk akhir.

Untuk itu, lanjutnya, dia juga berharap jika nantinya pembangunan pabrik cokelat terealisasi maka dana pembangunan tidak hanya dipinjamkan dari bank asing tetapi juga bank lokal agar ada partisipasi modal. (yus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper