Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR: RKP Anggaran 2013 pakai acuan Rupiah di level Rp9.453

JAKARTA: Nilai tukar rupiah yang tercatat sudah turun 4,06% hingga 30 Mei sejak akhir tahun lalu ke Rp9.453 per dolar AS menjadi salah satu perhatian pemerintah dalam menentukan rencana kerja pemerintah untuk tahun (RKP) anggaran 2013.Hal itu diungkapkan

JAKARTA: Nilai tukar rupiah yang tercatat sudah turun 4,06% hingga 30 Mei sejak akhir tahun lalu ke Rp9.453 per dolar AS menjadi salah satu perhatian pemerintah dalam menentukan rencana kerja pemerintah untuk tahun (RKP) anggaran 2013.Hal itu diungkapkan Menkeu Agus Martowardojo bersama beberapa pejabat keuangan pemerintah dalam paparan RKP 2013 di depan Komisi XI DPR-RI pagi ini."Depresiasi ini disebabkan adanya permintaan valas akibat repatriasi pembayaran dividen dan kupon," ujar Agus Martowardojo dalam pebacaan paparan pagi ini, 31 Mei 2012.Menkeu juga mengungkapkan untuk menentukan anggaran tahun depan, pemerintah juga memasukkan faktor penurunan pasar saham dan surat utang negara (SUN).Bulan ini hingga 25 Mei, tuturnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah terkoreksi akibat adanya aksi jual bersih Rp5,85 triliun investor asing, tetapi sejak awal tahun investor luar negeri itu masih membukukan beli bersih Rp5,63 triliun.Agus mengatakan di pasar SUN, pemerintah mencatat terjadi aksi jual bersih investor asing senilai Rp4,35 triliun sejak awal bulan hingga 24 Mei. Namun, lanjutnya, investor asing masih mencatat aksi beli bersih Rp1,82 triliun sejak awal tahun.Dalam rapat kerja tersebut, turut hadir Gubernur BI Darmin Nasution, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Kepala Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik Suryamin, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Soemantri Brodjonegoro, Wamenkeu Anny Ratnawati, Dirjen Anggaran Herry Purnomo, Sekjen Kemenkeu Kiagus Badaruddin, Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono, Dirjen Pajak Ahmad Fuad Rahmany, Dirjen Perbendaharan Agus Suprijanto, dan Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto. (faa)

 

BERITA LAINNYA:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper