JAKARTA: Mien R. Uno Foundation (MRUF) menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 42 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.Mereka adalah para penerima beasiswa wirausaha dari yayasan itu yang mengikuti MRUF Entrepreneur Camp selama 3 hari, kata Nanang Suryanto, Direktur Ekesekutif, hari ini.Menurut dia, penerima bea siswa MRUF kali ini jumlahnya meningkat hampir 30% karena tahun lalu hanya 33 orang. Para mahasiswa ini merupakan penerima beasiswa wirausaha angkatan ketiga yang dibekali dengan pelatihan kewirausahaan akhir pekan lalu.“Kami mengharapkan para mahasiswa ini mampu memiliki pendapatan sendiri sehingga tidak memerlukan beasiswa lagi. Kami akan membantu para mahasiswa untuk bisa memiliki pendapatan sendiri, minimal dapat menutup biaya hidup dan biaya kuliah melalui program kewirausahaan mahasiswa,” tambahnya.Mereka berasal dari kampus-kampus negeri maupun swasta dari lima kota yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bogor dan Padang. Para mahasiswa dari Jakarta berasal dari Universitas Paramadina, Universitas Negeri Jakarta dan STIE SEBI, sedangkan para mahasiswa dari Bandung berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Bandung, Universitas Islam Negeri Bandung.Sementara dari Yogyakarta berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta, UIN Yogya, Universitas Islam Indonesia, UPN Veteran dan Universitas Gadjah Mada. Mereka yang datang dari Surabaya berasal dari kampus Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh November. Sisanya dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Andalas.“Pelaksanaan program pelatihan ini kami bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya adalah Young Entrepreneur Academy (YEA), Komunitas Tangan Di Atas (TDA), Yayasan Karya Salemba Empat (KSE), Universitas Paramadina dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri yang membantu dalam rekrutmen dan seleksi awal calon penerima beasiswa.Jaya Setiabudi, pengusaha muda sekaligus pendiri Young Entrepreneur Academy (YEA) mengatakan para mahasiswa yang mengikuti Camp Entrepreneur MRUF menjukkan antusiasme yang tinggi selama tiga hari pelatihan apalagi mereka umumnya juga sudah merintis usaha."Entrepreneurship sudah jadi tren sehingga di kalangan mahasiswa sendiri kalau belum punya bisnis justru ketinggalan jaman. Mereka semangat sekali mempelajari materi entrepreneurship yang kami berikan karena sifatnya ilmu praktis bukan teoritis seperti yang diterima di kampus,” kata Jaya Setiabudi.Dibandingkan dengan angkatan sebelumnya, maka peserta tahun ini sudah memiliki pengalaman meski bisnisnya masih terfokus pada perdagangan. Mereka paham sebagus apapun produk kalau belum ada pasarnya akan sulit untuk mempertahankan bisnis.“Gaung entrepreneurship secara nasional telah membuat mahasiswa haus dengan ilmu praktis dalam menjalankan usaha. Kalau motivator dan para pengusaha rajin membimbing mahasiswa dengan entrepreneurship saya yakin jumlah pengusaha di Indonesia jumlahnya terus melonjak,” ungkapnya.Jaya Setiabudi yang rajin menyelenggarakan pelatihan entrepreneurship sejak 2004 mengatakan dulu sulit mencari peserta tapi sekarang bibit entrepreneur sudah bertebaran sehingga pihaknya juga membuat YEA virtual dimana masyarakat bisa belajar langsung melalui website dan melakukan video streaming untuk mendapatkan bimbingan langsung darinya.Nanang Suryanto menambahkan bahwa dalam program ini para mahasiswa akan mendapatkan berbagai pelatihan, konsultasi, perluasan jejaring sampai dengan penyediaan fasilitas pembiayaan maupun pameran. Melalui program ini mahasiswa yang sudah memiliki usaha diharapkan dapat meningkat usahanya sedangkan yang belum memiliki usaha dapat merealisasikan ide usahanya.“Tahun ini dari sebagian besar mahasiswa sudah memiliki usaha meskipun baru dalam tahap awal. Rata-rata para mahasiswa memiliki omzet usaha sekitar Rp2 juta-Rp3 juta ber bulan, namun ada juga yang sudah mencapai Rp5 juta per bulan,” ujar Nanang Suryanto.(faa) (Foto: http://sandiaga-uno.com/)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
