Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI GLOBAL melemah, RI pacu nilai tambah produk ekspor

BANGKOK: Pemerintah berupaya mengurangi dampak pelemahan perekonomian global dengan memacu nilai tambah produk ekspor dari Tanah Air.Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pelemahan perekonomian global masih terasa pada tahun ini, apalagi krisis

BANGKOK: Pemerintah berupaya mengurangi dampak pelemahan perekonomian global dengan memacu nilai tambah produk ekspor dari Tanah Air.Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pelemahan perekonomian global masih terasa pada tahun ini, apalagi krisis ekonomi di beberapa negara Eropa belum menunjukkan tanda-tanda yang melegakan.Kondisi itu berarti permintaan produk ekspor dari Indonesia di pasar manca negara juga berisiko turun.“Pertumbuhan ekonomi AS masih lemah. Uni Eropa penuh dengan kekhawatiran. China dan Jepang juga merasakan dampaknya. Semuanya merasakan. Jadi kita jangan fokus meningkatkan volume komoditas ekspor tetapi menaikkan nilai [produk],” katanya di Bangkok, Rabu 30 Mei 2012.Mendag dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam World Economic Forum yang dijadwalkan besok. Peningkatan nilai tambah produk ekspor memang bukan pekerjaan mudah, tetapi program yang ditempuh pemerintah mulai menunjukkan hasil.Dia memberi contoh kebijakan penutupan keran ekspor rotan menyebabkan nilai pengapalan komoditas itu tetap meningkat karena perbaikan nilai tambah produk.Gita mengatakan pemerintah daerah juga didorong untuk membangun kawasan industri untuk rotan, sehingga pengembangan produk turunan lebih mudah.Meski demikian, Mendag memperkirakan nilai ekspor tahun ini sulit menembus pencapaian tahun lalu.

 

“Kalau nilai ekspor kita tahun ini bisa menyamai tahun lalu US$203 miliar itu sudah bagus. Hal itu bisa dicapai dengan perbaikan nilai tambah produk kita,” ujarnya. (ra)

 

BACA JUGA:

Skandal bola Liga Italia

Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi

Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?

Sweeping software bajakan, BSA digugat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper