JAKARTA: Pelaku industri pulp dan kertas meminta pemerintah menyiapkan pasokan gas sebanyak 100 juta metrik kaki kubik per hari dan tidak keberatan terhadap kenaikan harga gas selama pasokan terpenuhi.Asosiasi Industri Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) mencatat sepanjang tahun lalu industri kertas hanya memeroleh pasokan gas 30 juta, masih jauh dari kebutuhan gas tahun lalu sebesar 60 juta standar metrik kaki kubik per hari."Masalah terpenting saat ini adalah pasokan gas yang belum memadai, kenaikan harga gas bukan masalah bagi industri kertas," tutur Hendra Gunawan, Managing Director Corporate Communication PT Asia Pulp and Paper, Selasa 29 Mei 2012.Menurut dia, minimnya pasokan gas membuat industri masih sangat mengandalkan batubara sebagai sumber energi. Padahal, serunya, pemerintah mendorong industri kertas untuk berpindah menggunakan bahan bakar gas.Hendra menilai pemanfaatan gas akan jauh lebih murah ketimbang batubara. Pelaku industri perlu menyiapkan tambahan dana untuk biaya angkut dan penanganan limbah.
Apalagi penggunaan gas akan mendukung pemerintah dalam mengedepankan energi alternatif bagi industri. "Kami akan menyerap semua pasokan, berapapun kenaikan harga gas," tuturnya. (ra)
BACA JUGA
-Harga emas memburuk dalam 13 tahun terakhir
-Pelabuhan Merak harus tambah dermaga
-Tarif bongkar muat di Priok digodok
SITE MAPS:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel