Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari anarki, pengusaha dan pekerja agar jaga hubungan baik

JAKARTA: Pemerintah meminta kalangan industri dan serikat pekerja/serikat buruh untuk menjaga hubungan industrial agar tetap harmonis.Hal itu sangat diperlukan untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi, sehingga pada akhirnya

JAKARTA: Pemerintah meminta kalangan industri dan serikat pekerja/serikat buruh untuk menjaga hubungan industrial agar tetap harmonis.Hal itu sangat diperlukan untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi, sehingga pada akhirnya akan berdampak secara nasional.Menurut Menakertrans Muhaimin Iskandar, pemerintah berharap pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh lebih mengedepankan dialog, serta tidak melakukan tindakan anarkis yang melanggar hukum."Prinsip-rinsip dasar untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif harus dipahami, seperti adanya keterbukaan," katanya usai menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja bersama Chevron Indonesia dan serikat pekerja, Senin, 28 Mei 2012.Dia menuturkan prinsip keterbukaan antara manajemen dengan serikat pekerja/serikat buruh dapat diimplementasikan melalui mekanisme perundingan perjanjian kerja bersama (PKB)."Kebersamaan dalam PKB harus menjadi komitmen nasional, sehingga hubungan industrial yang harmonis dapat tercapai," ungkapnya.Saat ini, dinamika permasalahan industri sangat dinamis, seperti implementasi kebebasan berserikat, tuntutan untuk memperoleh kehidupan layak, upah minimun, dan pelaksanaan outsourcing.Bahkan, lanjut Muhaimin, dengan hubungan industrial yang harmonis dapat membuka lapngan kerja baru, sehingga mengurangi pengangguran yang kini masih 7,91 juta orang. (arh)

 

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper