Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LINTAS MARGA SEDAYA raih pinjaman sindikasi Rp12,6 triliun

JAKARTA: PT Lintas Marga Sedaya (LMS) pemegang konsesi ruas tol Cikampek Palimanan telah mendapatkan perjanjian kredit dari beberapa sindikasi perbankan nasional, perbankan daerah, termasuk perbankan Malaysia untuk membiayaan pembangunan proyek jalan

JAKARTA: PT Lintas Marga Sedaya (LMS) pemegang konsesi ruas tol Cikampek Palimanan telah mendapatkan perjanjian kredit dari beberapa sindikasi perbankan nasional, perbankan daerah, termasuk perbankan Malaysia untuk membiayaan pembangunan proyek jalan tol senilai Rp12,6 triliun. Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis, komitmen pemberian kredit pembiayan tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak antara LMS dengan sindikasi perbankan pada Jumat, 25 Mei. Bertindak sebagai koordinator pimpinan dan pengatur perbankan (joint coordinator mandated lead arrangers and book runner) ialah kerjasama antara BCA (koordinator bank nasional) dan Bank DKI (koordinator bank daerah). Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Steve Ginting ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan perjanjian kredit perbankan. Dengan demikian badan usaha dianggap sudah memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Rabu, 30 Mei sehingga pembangunan proyek dapat dilanjutkan   Berdasarkan kontrak yang tertuang di dalam amandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), jatuh tempo perjanjian kredit seharusnya pada 27 April lalu atau enam bulan setelah penandatanganan amandemen PPJT. Namun sayangnya, LMS belum berhasil mendapatkan komitmen perbankan sehingga dianggap cidera janji oleh BPJT. Untuk itu, pemerintah memberikan tambahan waktu satu bulan ke depan melalui surat pemberitahuan yang dikirim 30 April lalu. Jika dalam kurun waktu tersebut badan usaha tidak mendapatkan kredit perbankan maka pemerintah akan memutus kontrak secara otomatis dan menender ulang. “Ya kami sudah mendapatkan (perjanjian kredit) sehingga proyek bisa dilanjutkan,” ucapnya melalui pesan singkat. Besarnya kredit yang digelontorkan oleh pihak perbankan ialah 70% dari total investasi senilai Rp12,6 triliun atau sekitar Rp8,82 triliun (70%) yang siap dikucurkan saat proses konstruksi. Sementara 30% sisanya sebesar Rp3,78 triliun berasal dari alokasi dana internal perusahaan.     

    Proyek jalan tol milik Plus Expressway Berhard dan PT Baskhara Utama Sedaya ini akan melalui kabupaten-kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon.  Pekerjaan konstruksi ditargetkan dapat diselesaikan dalam waktu 30 bulan sehingga pada akhir 2014 jalan tol sepanjang 116 km ini akan tersambung. (arh) 

 

CURRENT ISSUES:

SITE MAP:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper