Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS PERTAMBANGAN: Nyuruh bangun smelter, listriknya mana?

JAKARTA : Pemerintah diharapkan tidak hanya meminta pengusaha agar membangun fasilitas pengolahan pemurnian (smelter) di dalam negeri, tapi juga bisa menyediakan infrastruktur listriknya.

JAKARTA : Pemerintah diharapkan tidak hanya meminta pengusaha agar membangun fasilitas pengolahan pemurnian (smelter) di dalam negeri, tapi juga bisa menyediakan infrastruktur listriknya.

 Bambang Sujagad, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri, Riset, dan Teknologi mengatakan Kadin sepenuhnya mendukung hilirisasi minerba.Namun di sisi lain, Kadin meminta pemerintah menyediakan infrastrukturnya karena investasi smelter cukup besar. Membangun smelter itu, kata Bambang,  tidak gampang karena padat modal serta butuh teknologi dan infrastruktur seperti listrik."Jangan sampai ada investor yang sudah siap bangun smelter tapi pemerintah tidak siapkan infrastrukturnya padahal 80% dari total cost itu listrik semua. Listrik itu sangat penting dalam smelter," ujarnya, Senin 7 Mei 2012. Bambang mengatakan di satu sisi pemerintah ingin memperbanyak smelter tapi di sisi lain hingga saat ini listrik di Indonesia masih kurang.Bahkan, program 10.000 MW tahap I belum bisa direalisasikan semuanya. Meski PLN sebelumnya sudah mengklaim bisa menjamin ketersediaan listrik untuk smelter, namun Bambang menyangsikan hal itu. Dia mencontohkan, sebuah fasilitas pemurnian (smelter) dari alumina menjadi aluminium milik perusahaan India di Kalimantan Timur membutuhkan listrik hingga 1.250 MW. Artinya, jika ada 10 smelter saja, sudah membutuhkan 12.500 MW. "Kadin dukung hilirisasi tapi pemerintah pada saat yang sama juga diharapkan bisa mengerjakan PR-nya, yaitu menyediakan infrastruktur. Jangan sampai pada waktunya kita sudah tanamkan modal dan teknologi tapi pemerintah tidak siapkan listriknya." (ra)

 

 

>BACA JUGA

Sriwijaya Air buka kelas bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper