BOGOR: Ikbal Hadi, mahasiswa Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB bersama empat rekannya Asep El Qusairi, Ruly Ratannanda, M. Hasyim Al Abror, dan Rezi Hidayat melakukan penelitian bertajuk Efektivitas Pemberian Ekstrak Buah Mengkudu Morinda cirtifolia L. Melalui Pakan Alami Terhadap Sifat Kanibalisme Benih Ikan Lele Clarias sp. Pada Sistem Budidaya Intensif. Penelitian itu berfokus bagaimana mengurangi kanibalisme ikan lele. Salah satu cara yang ditemuinya adalah dengan mengkudu.
“Riset yang dilakukan oleh Hseu J.R., pada juvenil ikan kerapu membuktikan bahwa kanibalisme dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi hormon serotonin pada otak,” kata Ikbal Hadi baru-baru ini.Melalui riset intensif yang dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium, mengkudu menunjukkan keunggulan luar biasa. Mengkudu mengandung zat scopoletin yang berguna dalam peningkatan kegiatan kelenjar peneal di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin.Serotonin adalah salah satu zat terpenting di dalam butiran darah (trombosit) yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan sebagai neurotransmiter penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin.Zat serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer. Ikbal Hadi menjelaskan, peningkatan hormon serotonin ini juga diduga mampu mengurangi kecenderungan sifat agresif benih ikan lele untuk meng-kanibal. Konsentrasi hormon serotonin ini dapat dipicu oleh penambahan zat scopoletin yang salah satunya terkandung dalam buah mengkudu. Metode yang dilakukan untuk menekan tingkat kanibalisme larva ini adalah dengan bioenkapsulasi melalui pakan alami yang merupakan pakan yang diberikan pada larva.
Bioenkapsulasi adalah proses dimana suatu komponen aktif dalam makanan dikemas secara kompak dalam partikel-partikel cair atau padat, atau dibungkus di dalam materi penyelubung.Bioenkapsulasi dilakukan dengan merendam pakan alami yang diberikan pada larva dalam larutan mengkudu selama beberapa jam setiap harinya kemudian langsung diberikan kepada larva. Pakan alami yang digunakan sendiri adalah Daphnia sp., Artemia sp., dan Cacing Sutera yang diberikan sesuai umur larva.(api)