JAKARTA: Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum akan kembali membuka tahap prakualifikasi proyek pembangunan SPAM Maros Sulawesi Selatan senilai US$12,9 juta, menyusul pada prakualifikasi tahap pertama hanya ada dua perusahaan yang lolos.Kepala BPPSPAM Rachmat Karnadi mengatakan sebenarnya dalam prakualifikasi yang digelar Januari lalu tersebut, ada tiga perusahaan yang mendaftar. Yakni satu perusahaan lokal di wilayah Maros, dan dua perusahaan lainnya yaitu PT Nusantara Infrastruktur dan PT Bosowa Corporation.Namun, katanya, dari tiga perusahaan yang mendaftar hanya dua perusahaan yang lolos yaitu Nusantara Infrastruktur dan Bosowa, sedangkan perusahaan lokal dianggap gugur karena tidak memenuhi syarat yang ditetapkan.“Prakualifikasi tahap kedua akan kita buka pada akhir Februari 2012, jika dalam tahap kedua perusahaan yang lolos masih kurang dari tiga perusahaan, maka tender akan tetap dilanjutkan,” ujarnya di Jakarta Senin (13/02)Sementara itu, Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bastari Pandji Indra mengatakan SPAM Maros diharapkan sudah bisa ditetapkan pemenangnya pada semester II/2012. Karenanya, konstruksi diperkirakan bisa dimulai tahun ini juga.Target tersebut, katanya, menyusul saat ini proses lelang proyek sudah dimulai sejak awal tahun. Selain Maros, lanjutnya, SPAM yang diharapkan bisa terealisasi tahun ini juga SPAM Way Rilau Bandar Lampung, dan pemerintah juga tengah mengupayakan proses tender proyek SPAM Jatiluhur.“Tahun ini ada beberapa proyek infrastruktur yang kami targetkan sudah terkontrak, termasuk tiga pembangunan SPAM itu. Kami harapkan bisa terealisasi secepatnya,” ujarnya.Sebelumnya, dia mengatakan Bappenas juga telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Maros untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Maros melalui skema kerjasama pemerintah swasta.Percepatan pelaksanaan pembangunan SPAM itu, disebutkan Bastari diharapkan dapat meningkatkan pelayanan fasilitas air minum di wilayah Maros yang saat ini masih kurang.SPAM Maros rencananya akan dibangun dengan kapasitas air 250 liter per detik, dengan rencana pembangunan selama tiga tahun. Kebutuhan anggarannya sendiri diperkirakan mencapai US$12,9 juta yang akan didanai dengan pola PPP.Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan intake baru, termasuk pompa baru yang akan dipasang, pengadaan pipa transmisi air baku, serta pembangunan jaringan distribusi. Adapun Pemerintah Kabupaten Maros menyiapkan lahan, yang rencananya seluas 7.500 meter persegi.Saat ini kapasitas produksi instalasi pengolahan air (IPA) PDAM Kabupaten Maros sebesar 130 liter per detik.Hasil produksi itu diperoleh dari IPA Bantimurung, yaitu 80 liter per detik, dan IPA Pattontongan dengan kapasitas 50 liter per detik. Sedangkan layanan yang sudah terjangkau yakni sebanyak 9.307 sambungan langsung atau baru 12,48% dari total penduduk.Berdasarkan kajian awal yang dilakukan Waseco, sumber air baku Maros memiliki potensi 1.275 liter per detik. Namun, kenyataan di lapangan hanya sekitar 600 liter per detik, padahal distribusinya sudah melebihi sumber air baku yang ada. Termasuk distribusi kepada sektor industri dan irigasi. (Bsi)
INFRASTRUKTUR AIR: Tender PDAM Maros dibuka lagi
JAKARTA: Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum akan kembali membuka tahap prakualifikasi proyek pembangunan SPAM Maros Sulawesi Selatan senilai US$12,9 juta, menyusul pada prakualifikasi tahap pertama hanya ada dua perusahaan yang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Linda Tangdialla
Editor : Puput Jumantirawan
Topik

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
