MALANG: Produksi kakao di kebun PTPN XII wilayah III pada tahun ini diprediksikan turun hingga 30% karena hama penyakit VSD.Manager Wilayah III PTPN XII di Malang Sunaryo A. Oetomo mengatakan pada sisi lain harga kakao turun pada tahun ini.“Pada 2011 harga kakao dunia mencapai US$4,2 per kg, tetapi kini turun menjadi US$4,1 per kg,” ujarnya Rabu 25 Januari 2012.Produksi komoditas lainnya, lanjutnya, diprediksikan naik, yakni kopi dan karet, sedangkan teh stabil.Produksi kopi diprediksikan naik 20%. Produksi kopi robusta dari Kebun Bangelan Malang normalnya 650 ton -700 ton per tahun, sedangkan dari Kebun Rangkapawon, Kediri sebanyak 400 ton.Kenaikan produksi kopi, ujar Sunaryo, terkait dengan siklus produksi. Pada tahun ini masuk dalam siklus meningkat.Sayangnya, sambungnya, harga kopi robusta dunia turun. Saat ini harga kopi mencapai US$2,5 per kg, padahal tahun lalu US$2,8 per kg. Turunnya harga diperkirakan karena pasokan kopi dunia melimpah.Tujuan ekspor kopi robusta produksi Kebun Bangelan dan Rangkapawon terutama ke Jepang dan sebagian lagi ke negara-negara di Timur-Tengah. “Harga kopi saat ini jelek.”Harga karet alam, katanya, saat ini juga turun dari US$4,5 per kg menjadi US$3,7 per kg. Namun, harga sebesar itu masih baik.Itu dengan pertimbangan ongkos produksi karet relatif sedikit. Harga sebesar itu masih memberikan keuntungan yang lumayan bagi perusahaan. Pendapatan sebesar Rp30 miliar itu, disumbang dari ekspor karet alam.Karet di PTPN XII Wilayah III ditanam di Kebun Tretes, Kab. Ngawi dan Gunung Gambir, Lumjanang. Produksi karet pada 2012 diprediksikan naik 10%-20%, sedangkan produksi normal mencapai 1.000 ton per tahun.Kenaikan produksi tersebut, lanjut Sunaryo, disumbang produksi karet dari Kebun Tretes yang sudah mampu menghasilkan 800 ton pada 2012.Dalam 6 tahun mendatang produksi karet di PTPN XII akan meningkat tajam dengan mulai berproduksi karet yang ditanam di Kebun Pancursari, Kab. Malang. Lahan untuk kebun karet di sana mencapai 1.200 hektare.“Saat ini, tanaman karet yang ditanam di Kebun Pancursari masih berusia dua tahun. Jadi belum berproduksi.”Produksi teh pada 2012 diproyeksikan stabil pada angka 2.710 ton. Teh ditanam di Kebun Wonosari, Malang, Bantaran, Blitar, dan Kertowono, Lumajang.Jika pun ada ada kenaikan, dia memperkirakan sekitar 10%. Penunjangnya, karena tingginya curah hujan. Namun karena cuaca yang sering mendung produksi tidak bisa meningkat maksimal karena untuk meningkatkan produksi tanaman teh harus sering terkena sinar matahari.(bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
