Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Medan tahun ini manargetkan total penjualan karet dan minyak kelapa sawit sebesar Rp6,58 triliun atau meningkat dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp6 triliun.
 
Direktur Utama PTPN III Medan Amri Siregar menegasakan BUMN perkebunan yang berbasis di Sumut itu merupakan BUMN perkebunan terbaik di Indonesia saat ini, sehingga penjualan ditargetkan meningkat setiap tahun.
 
"Kami menargetkan penjualan tahun ini sebesar Rp6,58 triliun yang terdiri dari penjualan minyak sawit dan karet," ujarnya di Medan hari ini.
 
Menurut dia, target pernjualan seperti itu sudah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2012 mengingat kondisi ekonomi Uni Eropa, Amerika Serikat, dan China masih bermasalah. 
 
"Dampak dari kondisi ekonomi tersebut terhadap penjualan komoditas yang berbasis alam pasti ada. Mudah-mudahan kondisi ekonomi Uni Eropa segera dapat diatasi," tuturnya.
 
Sesungguhnya, kata dia, target penjualan yang ditetapkan terlalu konservatif mengingat kondisi ekonomi dunia yang kurang menentu. 
 
Akan tetapi, paparnya, ada rasa optimis bahwa semester II/2012 kondisi ekonomi dunia bakal dapat dipulihkan, sehingga harga komoditas pertanian seperti produksi perkebunan bisa naik atau paling tidak bisa bertahan karena permintaan di pasar dunia relatif besar.
 
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun memperkirakan harga minyak sawit mentah atau CPO  (crude palm oil) rata-rata pada 2012 sekitar US$1.000-US$1.200 per ton. 
 
"Banyak orang meramalkan harga CPO di atas itu. Namun, kondisi ekonomi global kurang mendukung karena permintaan produk primer seperti karet bakal turun."
 
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Perencanaan PTPN III Chairul Muluk mengakui tahun ini BUMN itu menetapkan produktivitas tandan buah segar (TBS) sebesar 23,24 ton per tahun per hektare, sedangkan rendemen minyak sawit ditargetkan 24,18%. 
 
"Produktivitas sebesar itu bakal bisa diperoleh mengingat realisasi tahun ini hampir mendekati angka tersebut," tuturnya.
 
Dia memperkirakan PTPN III Medan yang saat ini menjadi patokan bagi BUMN perkebunan lainnya harus dibandingkan dengan perkebunan asing di Indonesia dan perkebunan di Malaysia. "Kalau di Indonesia PTPN III Medan sudah yang terbaik," tuturnya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper