Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi-lagi, BI revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi

 

 

JAKARTA : Bank Indonesia kembali merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun depan menjadi 6,3%, karena mempertimbangkan imbas negatif dari perlambatan ekonomi global terhadap kinerja ekspor nasional.
 
Perry Warjiyo, Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, menuturkan pertumbuhan ekonomi nasional akan sangat tergantung dengan pertumbuhan ekonomi global, yang diproyeksi banyak lembaga turun pada tahun depan dari 4% menjadi 3,8%. 
 
Perlambatan ekonomi global tersebut menjadi pertimbangan bank sentral menjadi dasar bank sentral untuk mengoreksi pryeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,5%-6,7% menjadi 6,3%-6,4% di 2012.
 
"Kalau memang pertumbuhan ekonomi dunia turun lagi dari 4% ke 3,8% dan juga kemarin realisasi kuartal III/2011 sebesar 6,5%, memang ya range-nya [pertumbuhan ekonomi 2012] 6,3%-6,4%. Itu yang kami sedang kalibrasi. Ada risiko ke bawah proyeksi pertumbuhan Indonesia tahun 2012, yang semula 6,5% bisa ke bawah lagi," jelas dia usai rapat dengar pendapat dengan Komisis XI DPR, hari ini.
 
Perry menambahkan penyebabnya adalah perlambatan ekonomi global yang diyakiniakan menurunkan kinerja ekspor dan investasi nasional. Kendati demikian konsumsi domestik dan investasi skala lokal masih cukup kuat sehingga secara umum permintaan dalam negeri masih akan tinggi.
 
"[Perlambatan ekonomi] lebih disebabkan karena dampak penurunan pertumbuhan ekonomi dunia terhadap ekspor kita. Kalau ekspor turun tentu saja demand for investment turun," katanya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper