BANDUNG: Rencana mogok kerja karyawan PT Kereta Api Indonesia kemungkinan besar batal.
Ketua Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Sri Nugroho mengatakan empat kementerian sudah mengutarakan janjinya untuk memberikan BBM bersubsidi bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) per Januari 2012.
"Empat kementerian melalui para Wakil Menterinya sudah berjanji akan mengabulkan tuntutan kami pada Januari nanti," katanya hari ini.
Empat kementerian tersebut yakni Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Bappenas sudah memberikan janji kepada SPKA untuk mengabulkan tuntutan mereka.
Meski sudah dijanjikan, SPKA baru akan membatalkan rencana aksi mogok kerja selama 3 jam pada 6 Desember mendatang setelah mengantongi bukti tertulis.
"Kami akan ke Jakarta besok untuk meminta bukti keseriusan janji empat kementerian tersebut. Buktinya harus hitam di atas putih," jelasnya.
Setelah ada bukti tertulis, lanjutnya, SPKA baru akan meminta seluruh pekerja kereta api di Sumatra dan Jawa untuk membatalkan rencana mogok kerja tersebut.
Dia mengemukakan, tanpa bukti tertulis dari janji tersebut pihaknya mengaku akan sulit meyakinkan pekerja kereta api untuk membatalkan rencana aksi.
"Kami harus memiliki bukti dulu, baru kami akan meyakinkan pekerja untuk membatalkan aksi mogok. Selama tidak ada bukti tertulis, rencana kami untuk mogok kerja tetap berlaku," terangnya.
Vice President Public Relation PT KAI Sugeng Prijono mengemukakan, manajemen lebih suka jika aksi mogok kerja itu tidak direalisasikan.
"Kalau memang tidak berhasil dengan lobi, mogok kerja merupakan opsi terakhir dan paling jelek yang harus ditempuh, walaupun manajemen sebetulnya tidak mengharapkan hal tersebut terjadi," kata Sugeng.
Selain kerugian secara materiil akibat operasional kereta api akan terhenti selama 3 jam, pencitraan operator transportasi pelat merah ini juga akan terkikis. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
