Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

PALEMBANG: Di tengah ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi global, pemerintah optimistis realisasi investasi pada tahun depan tumbuh di atas 15% dari realisasi investasi tahun 2011. 
 
Sampai triwulan III 2011, realisasi investasi telah mencapai sebesar Rp181 triliun atau sekitar 75,4% dari target 2011 sebesar Rp240 triliun. Pada tahun depan, BKPM memasang target investasi sebesar Rp283,5 triliun terdiri dari penanaman modal asing Rp204,1 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp79,4 triliun.  
 
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wiryawan mengatakan situasi perekonomian global yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan krisis utang di kawasan Uni Eropa dan ancaman krisis di Amerika Serikat sehingga membuat investor melakukan kajian ulang atas penanaman modalnya. 
 
“Kondisi ini tentu saja merupakan peluang bagi RI untuk menarik masuknya investor yang memang sedang mencari negara-negara emerging market untuk menempatkan modalnya,” ujarnya dalam Gelar Potensi Daerah dan Seminar Nasional Investasi bertema Indonesia Regional Investment Opportunities; Focus on Economic Corridors di Palembang, hari ini.
 
Gita juga memaparkan investment grade yang bakal diperoleh RI dalam waktu dekat akan mendorong derasnya foreign direct investment (FDI) masuk karena kuatnya fundamental perekonomian nasional dari goncangan perekonomian global. 
 
Dibandingkan dengan negara-negara tetangga--yang selama ini dipersepsikan memiliki perekonomian maju--a.l. Singapura, Malaysia, Thailand, perekonomian Indonesia di mata investor lebih menarik. 
 
PDB Indonesia sudah mencapai sekitar US$820 miliar, jauh dibandingkan Singapura US$225 miliar, Malaysia US$230 miliar, Thailand US$310 miliar. "Jadi, selama ini kita lemah dalam mempromosikan kekuatan ekonomi nasional,” ujarnya.
 
Menurutnya, mega proyek yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 akan menjadi pemicu makin derasnya FDI masuk ke Tanah Air.
 
“Kebijakan dasar pembangunan ekonomi nasional ini sebagai langkah awal untuk mendorong RI menjadi negara maju dan termasuk sebagai 10 negara besar di dunia pada 2025.” (ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper