Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perolehan dana dinilai cukup, RI setop emisi sukuk

JAKARTA: Pemerintah menghentikan penerbitan obligasi negara syariah pada tahun ini pasca-setelmen lelang sukuk global sebesar US$1 miliar semalam.Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Utang, mengungkapkan kemarin malam jam 21.00

JAKARTA: Pemerintah menghentikan penerbitan obligasi negara syariah pada tahun ini pasca-setelmen lelang sukuk global sebesar US$1 miliar semalam.Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Utang, mengungkapkan kemarin malam jam 21.00 waktu New York, Amerika Serikat, pemerintah telah melakukan setelmen atas penerbitan Sukuk Global senilai nominal US$ 1 milyar. Struktur sukuk global tersebut ijarah dengan tenor tujuh tahun dengan kupon tetap 4%."Untuk tahun 2011 pembiayaan bersumber dari sukuk negara sudah terpenuhi. Jadi tidak ada lagi penerbitan (sukuk)," ujar dia kepada Bisnis melalui pesan singkat, hari ini.Menurutnya, pricing 4,0% tersebut merupakan pencapaian yield yang terendah sepanjang penerbitan SBN di pasar modal internasional. Bahkan terendah dalam penerbitan sukuk global dan global bond bertenor sama yang diterbitkan negara lain di Asia.Sebagai ilustrasi, Kata Dahlan, sukuk negara Bahrain yang bertenor sama, yang diterbitkan sehari setelah Sukuk Global RI,  yield-nya ditetapkan sebesar 6,25% atau spread-nya dengan sukuk Global RI sebesar 225 bps. Padahal Bahrain sudah di posisi investment grade (BBB)."Jumlah orderbook yang masuk mencapai US$6,5 miliar atau kelebihan permintaan (oversubscribed) 6,5 kali. Investor Timur Tengah/Islamic mencapai 30%, selain dari Asia 32%, Eropa 18%, AS 8% dan lokal 12%," paparnya.Setelah sukuk global tersebut, lanjut Dahlan, pemerintah tengah menyiapkan penerbitan sukuk ritel 004 pada awal tahun depan. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper