JAKARTA: Peraih KSP-KJK Award 2011, Koperasi Simpan dan Jasa serta Koperasi Simpan Pinjam Nasari sepakat menjadikan momentum penghargaan yang diberikan kepada gerakan koperasi untuk meningkatkan kinerja dan 'go international' menuju koperasi 300 besar dunia.Andy Arslan Djunaid, Wakil Ketua Koperasi Simpan dan Jasa (Kospin Jasa), mengatakan hari ini penghargaan terbaik memang diberikan kepada Kospin Jasa, akan tetapi secara umum esensi penghargaan itu bagi kepada seluruh gerakan koperasi.”Khususnya kepada Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Jasa Keuangan (KSP-KJK) yang ditetapkan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai objek penerima penghargaan,” ujar Andy seusai menerima KSP-KJK Award 2011 di Gedung SME, Jakarta Selatan (Rabu, 16 November 2011).Oleh karena itu, penghargaan yang diberikan pemerintah harus bisa dijadikan stimulan bagi gerakan koperasi untuk lebih berprestasi. Terutama menuju target masuk 300 besar dunia, dan persiapannya harus dilakukan sejak awal.Tanpa inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM, terutama menyelenggarakan KSP-KJK Award 2011 yang pertama diadakan, Andy menilai gerakan koperasi akan terus tertidur, dan lupa mengembangkan potensinya menuju pentas dunia.Sahala Panggabean, Ketua KSP Nasari Semarang, mengemukakan penghargaan yang diberikan pemerintah merupakan satu kehormatan bagi seluruh insan atau gerakan koperasi di Indonesia.”Ini menjadi sejarah dalam gerakan pembiayaan usaha mikro Indonesia, dan penghargaan ini harus disambut untuk lebih meningkatkan pelayanana kepada masyarakat yang membutuhkan pembiayaan,” papar Sahala Panggabean.Dia mengajak seluruh koperasi di Indonesia untuk terus menjunjung nila-nilai koperasi agar ke depan makin berperan meningkatkan sektor pembiayaan kepada usaha mikro yang masih terus menunggu sentuhan dari pemerintah maupun lembaga keuangan mikro (LKM) berbadan hukum koperasi. Pariaman Sinaga, Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM selaku pelaksana KSP-KJK Award 2011, menjelaskan pemberian penghargaan diberikan kepada gerakan koperasi, berdasarkan dua perspektif.”Pertama dari sudut strategi pembangunan Indonesia, kita sangat ingin dan rindu mewujudkan masyarakat sejahtera secara merata di seluruh daerah. Caranya, harus bisa memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat menjalankan aktivitas ekonominya.”Yang kedua, dilihat dari kebutuhan pembiayaan mikro, koperasi memang tepat sebagai andalan karena entitas usahanya adalah bisnis. Oleh karena itu koperasi wajib menjalankan kegiatan usaha mengikuti kaidah-kaidah usaha agar ke depan bisa masuk persaingan global. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
