Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data OTP Kemenhub keliru

JAKARTA: Kementerian Perhubungan memberikan data yang salah mengenai Evaluasi On Time Performance  (OTP) Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Periode Januari-Juni 2011, awal bulan ini.Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan

JAKARTA: Kementerian Perhubungan memberikan data yang salah mengenai Evaluasi On Time Performance  (OTP) Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Periode Januari-Juni 2011, awal bulan ini.Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan mengatakan terdapat kekeliruan dalam pemberian informasi tertulis Kemenhub tentang Evaluasi On Time Performance 6 Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Periode Januari-Juni 2011.Dia menjelaskan informasi tentang Evaluasi On Time Performance 6 Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal pada Semester I Tahun 2011 merupakan  telaahan  staf yang dilengkapi dengan data pendukung berupa grafik.Namun, katanya, saat disampaikan dalam jumpa pers, ikut tersampaikan grafik yaitu pada lembar ke-6 atau lampiran terakhir yang berisi perhitungan alasan keterlambatan dan penerbangan  periode Januari - Juni 2011."Terdapat angka yang tidak selaras dengan pernyataan dan data yang dikemukakan pada laporan telaahan staf dan data pada lembar sebelumnyan," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, sore ini.Dia menjelaskan ketidakselarasan tersebut khususnya menyangkut data Indonesia Air Asia pada point pembatalan penerbangan yang dalam pernyataan awalnya pada lembar kedua telah disebutkan 0%.Data tidak tepat karena masih memasukan data penerbangan Indonesia Air Asia rute Jakarta - Medan dan Jakarta - Surabaya yang pada tahun 2011 telah dihentikan penerbangannya.Selain itu, katanya, juga dimasukan data penerbangan high season Indonesia Air Asia yang seharusnya sudah dikurangi frekuensinya. "Seharusnya data  ini secara keseluruhan tidak ada."Awal bulan ini, Kemenhub merilis data ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) maskapai penerbangan nasional selama semester I 2011 yang dinilai telah mengalami perbaikan.Berdasarkan data itu, maskapai penerbangan Lion Air masih menempati urutan terakhir dalam enam besar maskapai berjadwal, dengan Garuda Indonesia  sebagai satu-satunya maskapai yang memiliki rata-rata OTP 86,22%.Sementara itu, Sriwijaya Air menempati posisi OTP kedua dengan 76,17 %, Indonesia AirAsia 72,90%, Merpati Nusantaraa Airlines 72,36%, Batavia Air 70,53% dan terakhir Lion Air dengaan OTP 70,16%. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper