Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medvedev minta bantuan SBY soal proyek KA

HONOLULU, AS: Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  membantu realisasi pembangunan rel kereta api di Kalteng oleh Russian Railway. Dalam pertemuan bilateral RI-Rusia di sela-sela kegiatan KTT APEC 2011,

HONOLULU, AS: Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  membantu realisasi pembangunan rel kereta api di Kalteng oleh Russian Railway. Dalam pertemuan bilateral RI-Rusia di sela-sela kegiatan KTT APEC 2011, Medvedev kembali menegaskan minat perusahaan KA terbesar di Rusia itu untuk membangun rel kereta pengangkut hasil sumber daya alam di Kalteng dengan investasi US$2 miliar-US$3 miliar. "Presiden akan segera berkomunikasi dengan Gubernur Kalimantan Tengah untuk mencari solusi terbaik untuk kepentingan pusat dan daerah," kata Mendag Gita Wirjawan hari ini kepada pers setelah pertemuan bilateral RI-Rusia di Honolulu, Hawai, AS. Presiden Yudhoyono dalam pertemuan bilateral tersebut didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat. Russian Railway telah menyatakan kesiapannya untuk membangun rel kereta, mengingat dananya sudah ada, teknologinya sudah siap, dan tinggal  pengerjaannya saja. Namun  pengerjaan pembangunannya tidak kunjung terealisasi, mengingat adanya pandangan yang berbeda antara pusat dan daerah. "Ini tergantung klarifikasi gubernurnya juga. Ada pandangan agak beda dengan pandangan pemerintah pusat. Ini yang harus disisir," kata Gita. Apalagi mengingat, ujarnya, dana investasi yang akan ditanamkan Russian Railway nilainya cukup besar, yaitu US$2 miliar-US$ 3 miliar. (tw)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin-nonaktif
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper