Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pemerintah berencana menenderkan proyek pembangunan dua ruas pipa transmisi dan distribusi gas bumi dari Blok East Natuna, Kepulauan Riau setelah adanya kepastian pembeli dari blok gas yang diperkirakan memiliki cadangan 46 triliun kaki kubik (TCF).
 
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono mengatakan kedua ruas pipa transmisi dan distribusi yang akan dibangun untuk mengalirkan gas dari Blok Natuna itu, yakni dari East Natuna-Batam-Duri sepanjang 740 km dengan kapasitas 1.000 MMscfd.
 
Selanjutnya, pipa transmisi dan distribusi East Natuna-Pontianak-Palangkaraya-Banjarmasin sepanjang 775 km dengan kapasitas 300 MMscfd. Dengan demikian, panjang kedua jalur pipa gas tersebut adalah 1.515 km.
 
"Itu [pembangunan ruas pipa Natuna] sudah ada dalam rencana induk, tetapi kami harus analisis keekonomiannya. Pipa ini baru bisa dibangun kalau sudah kepastian pembelinya," ujarnya hari ini.
 
Bila ruas pipa East Natuna-Batam-Duri pasokan gasnya hanya berasal dari blok gas itu, jelasnya, untuk ruas pipa East Natuna-Pontianak-Palangkaraya-Banjarmasin, sumber gasnya juga dipasok dari  Blok East Kalimantan seperti dari Chevron, Total EP Indonesia, dan lainnya.
 
Dia berharap proses pembahasan menyangkut syarat dan ketentuan pengembangan Blok Natuna yang baru dalam tahap penandatanganan perjanjian prinsip  dan masih menunggu kepastian kontrak bagi hasil  segera mencapai kesepakatan, sehingga ada kepastian pembangunan pipa tersebut.
 
"Pembangunan pipa ini [dari Blok Natuna] sangat bergantung kepada perjanjian jual beli gas [gas sales agreement/GSA]-nya nanti. Kalau itu sudah ada, proyek ini bisa segera jalan," katanya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper