Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Cepu resmi teken kontrak EPC dengan Scorpa

JAKARTA: Mobil Cepu Ltd hari ini meneken kontrak EPC 4 untuk fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (FSO) di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Jawa Timur dengan konsorsium PT Scorpa Pranedya dan Sembawang Shipyard senilai US$298,7 juta.

JAKARTA: Mobil Cepu Ltd hari ini meneken kontrak EPC 4 untuk fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (FSO) di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Jawa Timur dengan konsorsium PT Scorpa Pranedya dan Sembawang Shipyard senilai US$298,7 juta.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Kenneth Dowd dari Mobil Cepu Ltd, Anna Sunindar dari Scorpa Pranedya serta Ong Poh Kwee dari Sembawang Shipyard. Kontrak EPC 4 FSO tersebut adalah bagian dari total 5 kontrak EPC Banyu Urip yang nilainya diperkirakan mencapai US$1,3 miliar.

Sebelumnya pada 5 Agustus 2011, kontrak pertama dan terbesar untuk pembangunan fasilitas produksi minyak lapangan Banyu Urip senilai US$746,3 juta sudah diteken antara Mobil Cepu Ltd dengan konsorsium Tripatra Engineers & Construction dan Samsung Engineering Co Ltd.

 

Adapun sisa 3 kontrak lainnya diharapkan bisa ditandatangani sebelum akhir 2011.

Fasilitas full-field production ini mencakup 49 sumur pada 3 anjungan sumur, sebuah fasilitas pengolahan pusat (Central Processing Facility/CPF), dan pipa sepanjang 95 km untuk mengalirkan minyak ke fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) bermuatan maksimal 1,7 juta barel.

 

Kapal tangker akan mengangkut minyak dari FSO tersebut ke pasar domestik dan dunia.Seluruh kontrak EPC ditargetkan selesai dalam 36 bulan. Produksi penuh sebesar 165.000 barel minyak per hari diharapkan bisa tercapai sesuai jadwal, yakni pada akhir 2013.

 

Proyek ini direncanakan dapat menghasilkan kurang lebih 450 juta barel minyak selama masa kontrak.Lapangan Banyu Urip mulai mengoperasikan fasilitas produksi awal pada Agustus 2009. Fasilitas ini telah mampu memproduksi 20.000 barel per hari. Mobil Cepu adalah operator dari Blok Cepu.

 

Mobil Cepu dan Ampolex (Cepu) PTE Ltd., keduanya merupakan anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45% saham partisipasi dalam blok itu bersama Pertamina EP Cepu yang memegang 45% saham dan 4 BUMD dengan total 10% saham.Terry S McPhail, President dan General Manager dari afiliasi ExxonMobil di Indonesia dalam keterangan resminya hari ini mengatakan Exxon bersama mitra-mitranya serta BP Migas, siap membawa sumber daya Banyu Urip ke tahap produksi penuh sesegera mungkin, sambil memastikan operasi yang aman dan terandalkan.(api) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Vega Aulia Pradipta & Yuristiarso Hidayat

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper