JAKARTA: PT Medco Energi International Tbk menghentikan kegiatan pemboran untuk sementara atas Sumur Lagan Deep-1 menyusul insiden aliran gas yang tak terduga di sumur yang terletak di Desa Ujan Mas Lama, Sumatra Selatan itu pada 13 September 2011.Direktur Utama Medco Lukman Mahfudz mengatakan dengan adanya insiden tersebut, pihaknya sudah menyatakan keadaan darurat. Dia mengatakan semua tindakan pengamanan sumur yang diperlukan dan upaya-upaya terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut tengah dilakukan.“Sampai dengan dikeluarkannya laporan ini, kami terus berupaya mengembalikan kondisi sumur menjadi normal. Kegiatan pemboran untuk sementara dihentikan,” katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, akhir pekan lalu.Dia menjelaskan pada Selasa 13 September lalu, pukul 23.00 WIB, terjadi aliran gas yang tak terduga dari Sumur Lagan Deep-1. Aliran ini timbul ketika pengeboran sumur Lagan Deep-1 baru mendapai kedalaman sekitar 800 meter (2.678 kaki) dari rencana kedalaman akhir 3.500 meter (11.500 kaki).Pihaknya saat ini telah melakukan pemompaan material penyumbat, namun sumur terus mengalami aliran gas tak terduga disertai munculnya aliran fluida ke permukaan sekitar titik sumur.Keadaan tersebut menyebabkan perseroan mengentikan sementara pemboran yang difasilitasi oleh anak usaha emiten berkode saham MEDC ini yakni PT Medco E&P Indonesia.Dia mengatakan tidak ada korban jiwa, korban luka, maupun kerusakan fasilitas dan kebakaran dari adanya insiden ini. Sumur ini, katanya, terletak kurang lebih 2 kilo meter dari pemukiman penduduk setempat oleh karena itu tak ada dampak pada masyarakat setempat.Lukman menegaskan mengingat Sumur Lagan Deep-1 merupakan sumur eksplorasi, insiden tersebut tidak akan berdampak pada produksi gas maupun pendapatan perseroan yang berasal dari wilayah kerja tersebut.Sumur Lagan ini merupakan sumur eksplorasi yang baru dimulai ditajak pada 8 September 2011 dengan rencana total kedalaman 3.500 meter dan akan selesai target dalam waktu 75 hari. Sumur ini terletak di wilayah kerja Kontrak Kerja Sama South & Central Sumatra, tepatnya di Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enin, Sumatra Selatan.Harga saham MEDC pada akhir pekan lalu ditutup pada harga Rp2.175 per saham atau naik 1,16% dari perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi saham perseroan yang bergerak di gas dan minyak ini sebesar Rp7,24 triliun.PT Medco E&P Indonesia merupakan anak usaha perseroan yang didirikan pada 1995 dengan kepemilikan 100%. Medco juga memiliki anak usaha lain di antaranya PT Medco E&P Tarakan berdiri pada 1992 dan Medco Energi Global Pte Ltd di Singapura berdiri pada 2006. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
